Kiat Memilih Oli Motor Terbaik

Ilustrasi (dok. Evalube)

OTO Mounture — Menjaga performa sepeda motor agar tetap prima, maka pemilik kendaraan harus melakukan perawatan berkala. Salah satunya mengganti oli mesin motor, yang mana melakukan penggantian oli mesin secara berkala, bertujuan agar mesin sepeda motor tetap terawat dan performanya pun tetap terjaga.

Dikutip dari laman Evalube, dikatakan bahwa oli atau pelumas, dibutuhkan untuk menunjang kinerja semua komponen yang ada di dalam bagian mesin motor. Cairan pelumas ini akan dialirkan ke seluruh bagian komponen mesin untuk melindunginya dari keausan, sehingga mesin pun dapat bekerja dengan normal.

Memilih dan menggunakan oli yang terbaik, tentunya dapat melindungi semua komponen di dalam mesin. Setidaknya ada empat fungsi utama dari pelumas mesin motor yakni, melindungi, melumasi, mendinginkan dan membersihkan.

Karena fungsinya yang vital, maka sangat penting bagi pemilik motor untuk mengetahui cara memilih oli motor terbaik. Di pasaran tersedia banyak jenis oli mesin sepeda motor yang dikhususkan untuk kondisi dan juga jenis motor tertentu. Sebaiknya pilih pelumas yang terbaik demi menjaga performa mesin motor.

Berikut ini kiat memilih oli motor terbaik.

1. Pilih oli yang sesuai tingkat kekentalanya dalam buku petunjuk service

Setiap oli motor yang beredar di pasaran pada kemasannya terdapat kode seperti SAE 10W-30, SAE 20W-40, SAE 20W-50, dan lain-lainnya. SAE merupakan standar guna menilai indeks kekentalan oli yang dibuat oleh The Society of Automotive Engineering (SAE), standar ini digunakan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Untuk melihat tingkat kekentalan oli bisa dilihat dari kode SAE tersebut. Pastikan SAE tersebut sesuai dengan lingkungan dan jenis sepeda motor yang digunakan. Sebagai contoh, SAE 20W40, API SF/CC berarti tingkat kekentalan oli motor adalah 20 pada saat mesin mulai dinyalakan, dan saat mesin bekerja secara optimal kekentalan oli akan terjaga di kisaran 20 hingga 40.

Semakin kecil angka yang ada di depan huruf W (mengacu pada winter), menandakan tingkat kekentalan pelumas semakin encer. Nilai angka tersebut mempunyai arti bahwa oli cukup encer untuk dipompa oleh sistem mesin, sehingga cukup cepat menuju ke seluruh bagian parts mesin saat awal mesin dihidupkan, melindungi bagian-bagian mesin saat bekerja optimal.

2. Gunakan oli dengan API yang tepat sesuai buku petunjuk service

Bagi pemilik sepeda motor yang memiliki kinerja mesin berat, sesuaikan nilai API dengan kinerja motor yang dipakai. Semakin tinggi nilai API akan semakin baik performa dan kualitasnya.

Sebagai contoh, SAE 10W-30, API SL/JASO MA2 yang berarti Kode API merupakan petunjuk mengenai spesifikasi dari pelumas atau oli yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute, menjadi acuan kualitas oli yang dipakai di seluruh dunia.

Kode American Petroleum Institute ini, juga digunakan untuk mengukur kemampuan oli, dalam meredam gesekan komponen mesin yang terjadi. Kode API sendiri pada kemasan pelumas biasanya diikuti oleh kode berupa huruf lainnya, misal seperti API SL, API SM, API SN, SP, dan seterusnya ke arah Z (huruf ke-2) akan memiliki performa dan kualitas makin baik.

3. Sesuaikan jenis oli dengan jenis transmisi motor

Untuk menunjang kualitas performa mesin, Anda juga perlu menyesuaikan jenis oli mesin motor yang sesuai dengan jenis transmisi motor yang digunakan. Untuk bisa mengetahui mana oli yang tepat sesuai jenis motor, Anda bisa memperhatikan kode JASO yang ada pada setiap kemasan oli motor.

JASO merupakan klasifikasi tipe pelumas pada mesin motor yang didasari uji pelumasan yang dilakukan oleh Japanese Automotive Standards Organization. Ada dua klasifikasi oleh Japanese Automotive Standards Organization, yakni JASO MA (untuk aplikasi pada mesin dengan transmisi manual/sistem kopling basah, yaitu sistem mesin dan transmisi menggunakan oli yang sama) dan JASO MB (untuk aplikasi oli pada mesin dengan oli transmisi terpisah/tersendiri). (OM/EV)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *