Arti Kode Sekring Mobil dan Cara Membacanya, Wajib Dipahami Pemilik Kendaraan

Sekring Mobil
Foto: Astra Daihatsu

OTO Mounture — Sekring mobil merupakan komponen penting dalam sistem kelistrikan kendaraan. Setiap mobil memiliki banyak sekring dengan fungsi dan kodenya masing-masing, mulai dari lampu, AC, klakson, hingga airbags. Fungsinya adalah melindungi rangkaian kelistrikan dari risiko korsleting dan kerusakan akibat arus berlebih.

Agar tidak kesulitan saat terjadi gangguan fitur kendaraan, seperti lampu mati, AC tidak berfungsi, atau klakson tidak berbunyi, pemilik mobil perlu memahami arti kode sekring yang tertera pada kotak sekring. Dengan mengetahui arti setiap kode, proses pengecekan dan perbaikan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.

Berikut panduan lengkap cara membaca kode sekring beserta penjelasannya.

BACA JUGA: Insiden Uji Coba Chery di Tianmen Jadi Sorotan

Arti Kode Sekring di Kabin Mobil

1. Power

Untuk perangkat power window. Tegangan: 30A.

2. HTR SUB

Untuk sistem AC dan sistem injeksi bahan bakar (sequential/multiport). Tegangan: 7.5A.

3. IG1/BACK

Mengaktifkan kelistrikan AC, sistem starter, meter, hingga lampu hazard darurat. Tegangan: 7.5A.

4. ECU IG1

Untuk electric power steering, ABS, dan SRS airbag. Tegangan: 7.5A.

5. ECU IG2

Untuk meter, transmisi otomatis, dan shift lock control. Tegangan: 10A.

6. DEF

Untuk defogger kaca belakang. Tegangan: 20A.

7. D/L

Untuk sistem central lock. Tegangan: 15A.

8. HAZARD

Untuk lampu sein. Tegangan: 10A.

9. CIG

Untuk power outlet. Tegangan: 15A.

10. ACC

Untuk spion elektrik, shift lock, dan sistem audio. Tegangan: 10A.

11. ST

Untuk starter dan sistem injeksi (multisport/sequential). Tegangan: 7.5A.

12. FR-FOG RH

Lampu kabut kanan. Tegangan: 7.5A.

13. FR-FOG LH

Lampu kabut kiri. Tegangan: 7.5A.

14. A/C No. 2

Untuk sistem AC. Tegangan: 10A.

15. FR WIP

Wiper dan washer kaca depan. Tegangan: 20A.

16. RR WIP

Wiper dan washer kaca belakang. Tegangan: 15A.

BACA JUGA: Ini Detail Spesifikasi Wuling Darion EV dan PHEV

Arti Kode Sekring di Mesin Mobil

1. H-LP RH

Lampu utama (headlamp) kanan. Tegangan: 10A.

2. H-LP LH

Lampu utama kiri. Tegangan: 10A.

3. EFI

Untuk sistem injeksi dan pompa bahan bakar. Tegangan: 15A.

4. ABS No. 2

Untuk sistem ABS. Tegangan: 10A.

5. EFI (varian lain)

Untuk injeksi bahan bakar dan pompa bensin (multiport/sequential). Tegangan: 15A.

6. A/C No. 1

Sekring untuk sistem AC. Tegangan: 10–25A.

7. ABS No. 1

Untuk ABS dengan kapasitas lebih besar. Tegangan: 40A.

8. TAIL

Lampu posisi depan-belakang, lampu plat nomor, foglamp depan, dan beberapa fungsi injeksi. Tegangan: 10A.

9. HORN

Klakson. Tegangan: 10A.

10. ECU-B

Untuk transmisi otomatis. Tegangan: 10A.

11. STOP

Untuk lampu rem, lampu interior, high-mounted stop lamp, shift lock, injeksi sequential, dan ABS. Tegangan: 10A.

12. BACK UP

Untuk sistem audio dan diagnosis on-board. Tegangan: 7.5–15A.

13. HTR

Untuk sistem AC (blower/heater). Tegangan: 7.5–40A.

14. SPARE

Sekring cadangan. Tegangan: 7.5–15A.

15. EPS

Electric power steering. Tegangan: 10–15A.

16. RAD

Kipas pendingin radiator elektrik. Tegangan: 30A.

(om/ns)

 

 

, , , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *