Mobil Terendam Banjir? Ini Langkah yang Harus Dilakukan

Mobil Terendam Banjir
Ilustrasi – Foto: Wuling

OTO Mounture — Baru-baru ini, banjir tengah melanda sejumlah kota di Indonesia. Hal ini berdampak pada pemilik kendaraan yang mobilnya terendam banjir.

Adapun jika mobil terkena banjir, langkah yang tepat dalam penanganannya dapat mencegah kerusakan lebih parah. Berikut ini beberapa langkah yang perlu dilakukan saat mobil terendam banjir.

Langkah awal saat mobil terendam banjir

Ketika mobil Anda terkena banjir, penting untuk tidak panik dan segera mengambil tindakan yang tepat. Berikut beberapa langkah awal yang bisa dilakukan:

1. Jangan langsung menyalakan mobil

Hal pertama yang harus dihindari adalah mencoba menyalakan mesin mobil setelah terendam air. Air yang masuk ke dalam mesin bisa menyebabkan water hammer, yaitu kondisi di mana air masuk ke ruang bakar dan merusak komponen mesin seperti piston dan connecting rod.

2. Cek ketinggian air yang merendam mobil

Periksa sejauh mana air merendam kendaraan Anda. Jika hanya mengenai bagian bawah mesin, kemungkinan kerusakan lebih kecil. Namun, jika air masuk hingga ke dalam kabin atau menenggelamkan mesin, maka kerusakan bisa lebih serius.

3. Putuskan sambungan aki

Untuk mencegah korsleting, segera cabut kabel aki dari terminalnya. Ini sangat penting untuk menghindari kerusakan pada sistem kelistrikan mobil yang dapat memperparah kondisi kendaraan.

4. Evakuasi mobil ke tempat kering

Jika memungkinkan, pindahkan mobil ke lokasi yang lebih tinggi atau kering. Jika mobil dalam kondisi mogok, gunakan jasa towing untuk menghindari kerusakan lebih lanjut akibat tarikan yang tidak tepat.

BACA JUGA: Bisakah Oli Mesin Mobil untuk Motor? Ini Jawabannya

Apa yang Harus Dicek Setelah Mobil Terendam Banjir?

Setelah mobil berhasil dievakuasi, ada beberapa komponen yang perlu dicek untuk mengetahui tingkat kerusakan akibat banjir:

1. Oli mesin dan transmisi

Periksa kondisi oli mesin dan oli transmisi. Jika warna oli berubah menjadi seperti susu (milky) atau terdapat kandungan air, maka oli harus segera dikuras dan diganti untuk mencegah kerusakan komponen mesin.

2. Filter udara dan sistem intake

Filter udara berperan penting dalam menjaga udara bersih masuk ke dalam mesin. Jika filter basah, kemungkinan besar air masuk ke ruang bakar. Jangan menyalakan mesin sebelum filter dan sistem intake diperiksa.

3. Busi dan sistem pengapian

Periksa kondisi busi dan sistem pengapian. Jika basah, pastikan semuanya kering sebelum mencoba menyalakan mesin.

4. Sistem kelistrikan dan ECU (Electronic Control Unit)

Banjir dapat merusak komponen kelistrikan, terutama ECU yang mengontrol berbagai fungsi kendaraan. Jika air mencapai bagian ini, sebaiknya mobil diperiksa oleh teknisi profesional sebelum dihidupkan kembali.

5. Rem dan kaki-kaki mobil

Rem dan komponen kaki-kaki seperti bearing, suspensi, serta roda juga perlu diperiksa. Air banjir yang kotor dapat meninggalkan lumpur atau kotoran yang mengganggu kinerja rem dan sistem kemudi.

(om/ril)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *