Hal yang Harus Dihindari saat Berkendara di Musim Hujan

Ilustrasi (dok.
https://drivingschoolssutton.blogspot.com/)

OTO Mounture — Memasuki musim hujan, pengendara kendaraan bermotor, khususnya mobil dihimbau untuk selalu berhati-hati ketika berkendara. Sebab, satu kesalahan kecil bisa mengakibatkan kecelakaan ketika hujan turun lantaran kondisi jalan berbeda dari normal.

Kondisi jalan yang licin bahkan ada potensi terbentuknya genangan air sehingga dapat mengakibatkan aquaplaning. Yang tidak kalah penting, jarak pandang pengemudi yang memburuk seiring kian derasnya hujan yang turun.

Pemilik kendaraan pun disarankan untuk selalu menjaga kondisi mobil supaya tetap bekerja dengan baik saat hujan turun. Yang tidak kalah penting, pengendara sebaiknya menghindari beberapa kesalahan kecil yang berujung fatal.

Melansir keterangan tertulis dari Auto2000, berikut ini beberapa kesalahan kecil yang bisa berakibat bahaya saat berkendara di musim hujan yang harus dihindari.

1. Tidak menjaga kondisi ban

Ban merupakan komponen mobil yang sangat penting karena hanya ban yang melakukan kontak langsung dengan jalan. Oleh karenanya, pastikan kondisi ban dengan memeriksa tekanan angin, telapak, alur, dan dinding ban dari potensi aus dan rusak. Segera ganti bila ditemukan masalah pada ban mobil.

2. Tidak memeriksa komponen mobil

Selain ban, masih ada komponen mobil lain yang wajib diperiksa seperti lampu dan wiper, termasuk cairan pembersih kaca. Lampu depan yang tidak berfungsi dengan baik justru mengganggu pandangan. Lampu senja, sein, dan rem yang mati membuat pengguna jalan lain tidak bisa memantau manuver kala berkendara.

3. Tidak mengukur kemampuan mobil

Mengemudi mobil di jalan basah akibat hujan tidak bisa disamakan dengan mengemudi di jalan kering. Sangat dianjurkan untuk mengurangi kecepatan mobil agar lebih mudah memantau kondisi sekitar dan mengendalikan mobil kala melewati genangan air.

4. Tidak menjaga perilaku berkendara

Saat hujan turun, kinerja komponen penting seperti rem dan ban akan menurun drastis. Jangan terpancing emosi dengan melakukan manuver berbahaya seperti memacu mobil atau pindah jalur tiba-tiba. Apalagi bila kondisi jalan macet. Kesabaran pengendara akan diuji supaya tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang merugikan banyak pihak.

5. Tidak waspada melewati genangan air

Jaga kewaspadaan dan kurangi kecepatan ketika melalui genangan air. Perhatikan baik-baik dengan mengamati mobil yang ada di depan dan tidak melakukan pengereman mendadak yang bisa membuat mobil hilang kendali. Cukup angkat kaki dari pedal gas dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain di depan. Tidak bermain ponsel atau kegiatan yang mendistraksi fokus juga dapat menjaga kewaspadaan.

6. Menyalakan lampu hazard

Perlu diingat, lampu hazard hanya dipakai saat berhenti di kondisi darurat, seperti saat berhenti di bahu jalan tol untuk mengganti ban yang bocor. Ketika hujan turun, cukup nyalakan lampu senja atau fog lamp. Atau jika pandangan terbatas bisa dibantu lampu utama. Lampu hazard justru mengganggu pandangan dan membuat bingung pengguna jalan lain jika digunakan tidak semestinya.

7. Tidak rutin servis berkala

Sederhana saja, servis berkala memastikan seluruh komponen mobil dapat berfungsi optimal, temasuk saat hujan turun. Selain itu, spare parts yang sudah waktunya diganti karena usia pakai, aus atau rusak akan diganti dengan yang baru untuk menjaga kinerja mobil. (OM/RIL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *