Terra Charge Resmi Hadir di Indonesia, Targetkan Bangun 1000 SPKLU Hingga Tahun 2025

OTO Mounture — Penyedia layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) asal Jepang, Terra Charge, mengumumkan ekspansi strategisnya ke pasar Indonesia.

Perusahaan ini telah hadir di Indonesia sejak tahun lalu, dengan lebih dari 100 lokasi di berbagai properti, didukung oleh PT PLN.

Hanya dalam waktu 8 bulan, perusahaan ini tumbuh 5 kali lebih cepat dan menjadi salah satu dari tiga SPKLU terbesar di Indonesia, dengan stasiun-stasiun yang tersedia di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

Terra Charge berencana untuk memasang lebih dari 1.000 stasiun pengisian tambahan di kota-kota besar di Indonesia menjelang akhir tahun 2025.

BACA JUGA: Penjualan Neta di Indonesia Baru 263 Unit, Targetnya 10 Ribu Unit

Toru Tokushige, CEO and Founder Terra Charge, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat senang memperkenalkan Terra Charge ke pasar Indonesia.

Tujuan kami adalah menjadi SPKLU nomor 1 di Indonesia dengan menyediakan solusi pengisian daya canggih dan mendukung transisi negara menuju mobilitas listrik,” katanya melalui keterangan resmi, belum lama ini.

Terra Charge berkomitmen untuk mendukung target ambisius pemerintah Indonesia mencapai 2,5 juta pengguna EV pada 2030.

BACA JUGA: Polytron Jadi Sponsor Klub Serie A Liga Italia Como 1907

Dengan membangun infrastruktur pengisian yang kuat, Terra Charge bertujuan untuk memenuhi permintaan EV yang terus meningkat dan berkontribusi pada masa depan yang lebih bersih dan hijau.

Vice President Pengembangan dan Komersialisasi Produk Niaga PT PLN, Rudiana Nurhadian, mengatakan kemitraan strategis dengan PLN telah menjadi kunci keberhasilan Terra Charge dalam memperluas jaringan SPKLU di Indonesia.

“Kami sangat mendukung inisiatif Terra Charge dalam mengembangkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di Indonesia. Kolaborasi ini sejalan dengan komitmen PLN untuk menyediakan energi bersih dan mendukung transisi energi di Indonesia,” tuturnya.

PLN, kata dia, siap memberikan dukungan penuh, baik dalam hal penyediaan infrastruktur listrik maupun pengembangan program-program yang mendukung adopsi kendaraan listrik.

(om/ril)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *