OTO Mounture — Mitsubishi Pajero Sport menjadi model terlaris di segmen Medium sport utility vehicle (SUV) selama semester I tahun 2021. Berdasarkan data wholesales (penjualan dari pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mitsubishi Pajero Sport mampu mencatatkan penjualan sebanyak 8.299 unit.
Menariknya, meski tidak menerima insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang digelontorkan pemerintah, Pajero Sport mampu mengungguli pesaing utamanya yakni Toyota Fortuner yang hanya terjual sebanyak 7.787 unit. Pencapaian tersebut membuat Pajero Sport jadi jawara di segmen Medium SUV 2.500cc (4×2 dan 4×4) dengan pangsa pasar lebih dari 60 persen.
Adapun kinerja penjualan Pajero Sport itu tidak lepas dari program penjualan khusus yang dihadirkan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berupa insentif mandiri dikarenakan model SUV bongsor itu tidak masuk dalam kriteria penerima diskon PPnBM.
Di mana, menurut Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 839 tahun 2021 disebutkan bahwa produk yang mendapat diskon PPnBM harus memenuhi persyaratan local purchase paling sedikit 60 persen.
Bahkan, Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura sampai menyampaikan permohonan maafnya kepada para konsumen mereka terkait tidak masuknya Pajero Sport ke dalam produk yang menerima insentif PPnBM dari pemerintah tersebut.
“Kami memohon maaf kepada konsumen, sebab Pajero Sport tidak masuk dalam program ini. Namun, calon konsumen tidak perlu khawatir karena kami telah memulai sales program sejak April khusus untuk Pajero Sport,” ujar Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura.
Program penjualan yang ditawarkan MMKSI untuk Pajero Sport antara lain uang muka ringan mulai 15 persen, atau bunga ringan 0,75 persen atau program tabungan emas senilai Rp5 juta. Selain program penjualan, harga jual kembali yang tinggi menjadi faktor tambahan bagi konsumen untuk melirik Pajero Sport.
“Model kendaraan Mitsubishi Motors terbukti tetap menjadi pilihan karena kesesuaiannya dalam menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen di Indonesia,” tutur Nakamura. (OM/LS)