OTO Mounture — Kebijakan standar emisi gas buang Euro 4 yang diberlakukan pada April 2022 lalu membuat sejumlah produsen kendaran bermotor melakukan penyesuaian spesifikasi kendaraan yang dijual di Indonesia.
Penyesuaian itu terutama dilakukan pada sektor jantung pacu yang utamanya difokuskan pada pembakaran dan gas buang. Langkah ini perlu didukung oleh bahan bakar yang sesuai pula, yaitu solar 51 dengan kandungan sulfur 50 ppm.
Namun, terkadang ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk jenis yang diperuntukkan bagi kendaraan bermesin Euro 4 tak melulu tersedia. Akibatnya mobil bermesin Euro 4 harus mengkonsumsi BBM yang tak sesuai peruntukkannya.
Director of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro, mengungkapkan bahwa konsumen yang sulit mendapatkan solar 51 atau Pertamina Dex selama perjalanan, tetap bisa menggunakan biosolar dalam kondisi darurat, dengan syarat harus melakukan perawatan berkala setelahnya.
“Tidak perlu khawatir, bahan bakar yang tidak tepat tidak akan langsung merusak mesin, tapi perlu perawatan yang rutin,” katanya pada acara peluncuran Mitsubishi New Colt L300, Selasa, 28 Juni 2022.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya telah siap mengantisipasi kemungkinan terjadi ketidaksesuaian bahan bakar dengan menyempurnakan purna jual khususnya suku cadang yang fast moving serta pembaharuan dan peningkatan untuk L300.
Baca juga: Mitsubishi Luncurkan New Colt L300 dengan Mesin Standar Euro 4
Sementara Tetsuro Tsuchida, Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI, menjelaskan pihaknya merekomendasi konsumennya untuk melakukan perawatan berkala mulai dari free service seperti model sebelumnya di jaringan dilernya.
Ia mengungkapkan, New Colt L300 dengan spesifikasi Euro 4 akan memberikan performa yang baik, termasuk juga konsumsi bahan bakar yang lebih irit, di mana pihaknya percaya penggunaan bahan bakar tepat akan berbalik memberikan keuntungan ekonomi buat konsumen keseluruhannya.
“Jika costumer tidak punya bahan bakar yang sesuai, kami sarankan agar mereka tetap melakukan perawatan dengan rutin melakukan penggantian fuel filter di diler resmi. Ditekankan juga tidak ada risiko kendaraan mati dan mogok mendadak jika meggunakan bahan bakar yang tidak direkomendasikan,” terang dia. (OM/LS)