OTO Mounture — PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengumumkan akan melakukan uji coba truk listrik ringan, yaitu eCanter kepada konsumen di Bali mulai Agustus 2022. Hal ini akan menjadi pertama kalinya truk eCanter diuji coba dalam operasional sehari-hari di Indonesia.
Uji coba yang dilakukan oleh KTB ini disebut adalah bentuk dukungan yang lebih besar dalam proses transisi menuju pengurangan emisi dalam industri transportasi, sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai karbon netral.
Truk listrik ini rencananya akan digunakan untuk mendistribusikan bahan baku ke pabrik dan medukung pengiriman dengan rute di daerah Denpasar, Bali.
Dari aktivitas ini, KTB dan Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) berharap dapat mengumpulkan data dan masukan berharga mengenai kebutuhan pelanggan dan tantangannya selama tahap eksplorasi ini.
BACA JUGA: Mitsubishi Fuso Luncurkan 29 Varian Truk Baru dengan Standar Euro4
Presiden Direktur PT KTB Nobukazu Tanaka, mengatakan pihaknya akan memulai uji coba eCanter di Bali dengan konsumen, perusahaan yang berpengalaman. Pihaknya memastikan akan mengambil langkah baru di era electric vehicle (EV) Indonesia.
“Kami ingin berkontribusi menuju karbon netral dengan teknologi canggih kami. Untuk mencapai hal tersebut, kami perlu memperlajari kebutuhan pasar yang sebenarnya dengan cara melakukan komunikasi dengan intens bersama dengan konsumen,” katanya melalui keterangan resmi.
Adapun eCanter adalah truk listrik yang diproduksi secara massal dan dikembangkan oleh MFTBC sebagai solusi untuk masalah lingkungan perkotaan seperti kebisingan, gas buang serta emisi CO2.
Sejak diluncurkan pertama kali pada 2017 sebagai truk listrik seri pertama yang diproduksi di pasar Jepang, Fuso eCanter telah mendukung bisnis logistik dan industri lainnya dalam masa transisi netralitas CO2 yang berkelanjutan.
Motor listrik eCanter menghasilkan lebih sedikit kebisingan dan getaran dibandingkan dengan kendaraan bertenaga diesel konvensional, dan sangat cocok untuk rute dalam kota serta operasional malam dan dini hari.
Sejauh ini, lebih dari 350 kendaraan eCanter telah dikirimkan ke pelanggan di Jepang, Eropa, Australia, dan Selandia Baru, dan secara kolektif telah menempuh jarak lebih dari 4,5 juta kilometer di seluruh dunia. (OM/RIL)