OTO Mounture — Sebagian besar daerah di Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Dalam beraktivitas sehari-hari, terutama ketika berkendara di saat hujan membutuhkan persiapan tersendiri, mulai dari persiapan fisik karena membutuhkan konsentrasi ekstra, kondisi mobil, hingga memahami teknik mengemudi yang baik.
Berikut ini tips aman ketika akan berkendara dalam kondisi hujan seperti dikutip dari siaran pers Daihatsu, baru-baru ini.
1. Persiapan diri
Sebelum berkendara, sudah pasti pengemudi harus memastikan kondisi kesehatan tubuh karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas, terlebih ketika akan berkendara. Kalimat ‘Sedia Payung Sebelum Hujan’ bukan sekedar pepatah, tapi juga berarti secara harfiah.
Sediakanlah payung di dalam mobil, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki fasilitas atap kanopi. Sehingga, dapat melindungi tubuh dari guyuran air hujan ketika turun dari mobil. Selain itu, membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara, dan untuk berjaga-jaga kalian dapat membawa alas kaki atau sandal cadangan di dalam mobil.
2. Persiapan kendaraan
Periksa kondisi ban, jika karet ban sudah tipis, sebaiknya segera ganti. Alur ban yang masih baik membantu kita untuk terhindar dari risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.
Cek kondisi karet wiper. Komponen ini sangat penting dalam menyapu air terutama bagian kaca depan demi menjaga visibilitas dalam berkendara. Periksalah karet wiper secara berkala, apabila sudah getas dan sapuannya tidak bersih gantilah dengan yang baru di bengkel resmi.
Selain itu, pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi pengemudi atau pun pengendara lainnya.
3. Selama berkendara
Nyalakan lampu ketika hujan deras, karena pandangan di jalanan biasanya kurang jelas, sehingga lampu kendaraan, khususnya lampu rem akan sangat membantu kalian dan memberi tanda untuk pengendara di belakang.
Menjaga kecepatan dan jarak dengan kendaraan lain dapat memberi jarak dan waktu yang cukup bagi kita untuk bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak, juga dapat memberikan waktu Sahabat dalam menghindari genangan air yang dapat menyebabkan mobil melayang di atas air (aquaplanning).
Perlu kita ketahui lampu hazard hanya digunakan hanya untuk darurat berhenti di bahu jalan, jangan menyalakan lampu hazard ketika hujan, hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan menyulitkan pandangan pengendara lainnya, khususnya di belakang kita. Pengendara lain di belakang menjadi tidak peka saat kita memperlambat laju kendaraan dan menjadi tidak tahu ketika kita akan berpindah jalur atau berbelok arah.
“Kami berharap, melalui sharing tips ini, Sahabat (sebutan bagi konsumen Daihatsu) dapat tetap beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman ketika dalam kondisi hujan,” ujar Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM). (OM/RIL)