OTO Mounture — Penjualan mobil listrik terus mengalami peningkatan, hal itu dirasakan produsen otomotif asal Tiongkok, BYD yang berhasil melesatkan penjualannya selama periode Januari hingga Juni 2023 mencapai 94,25 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan data China Association of Automobile Manufacturers (CAAM), organisasi yang menaungi pabrikan mobil di Tiongkok, dikutip dari Mobilitas.id, tercatat sepanjang enam bulan pertama tahun 2023, total mobil elektrifikasi atau NEV (terdiri dari mobil hybrid dan listrik baterai) yang dijual BYD mencapai 1,25 juta unit.
“Dengan penjualan sebanyak ini, BYD menempati urutan pertama dalam penjualan mobil elektrifikasi di dunia,” kata Sekretaris Jenderal CAAM, Fu Bingfeng melalui keterangan resminya.
BACA JUGA:
Penjualan Motor di Indonesia Turun 6,8 Persen pada Juni 2023
8 Juta Unit Mobil Sukses Diproduksi Daihatsu Indonesia
Dari total penjualan yang dibukukan BYD itu, 74.326 unit dilego di pasar luar negeri. Jumlah tersebut dibukukan di 53 negara di dunia, dan jauh melampui penjualan selama Januari hingga Juni 2022 yang sebanyak 55.941 unit.
Posisi BYD sebagai penjual mobil elektrifikasi terbanyak di dunia selama semester pertama juga telah terjadi kurun waktu yang sama pada 2022. Pada saat itu BYD berhasil melego 641.350 mobil elektrifikasi.
BYD sukses mengalahkan Tesla sebagai pemimpin penjualan mobil listrik, di mana pabrikan milik Elon Musk itu hanya menjual sebanyak 564.000 unit. Sebagai catatan, mobil yang dijual oleh Tesla adalah mobil listrik murni (BEV) saja, lain hal dengan BYD yang menjual mobil hybrid dan BEV. (OM/RIL)