OTO Mounture — Sepeda motor listrik disebut sebagai kendaraan masa depan, di mana kendaraan roda dua ini mengandalkan sumber energi yang berasal dari listrik. Adapun sumber tenaga itu tidak menghasilkan polusi sehingga membuatnya lebih ramah lingkungan.
Sumber tenaga yang dibutuhkan sepeda motor listrik disimpan pada baterai, di mana baterai yang digunakan bisa diisi ulang. Namun, agar pengguna tidak perlu menunggu lama dalam hal pengisian ulang, maka dibuatkan sistem tukar atau battery swap.
Menanggapi hal itu, Piaggio Group (PIA.MI) mengumumkan telah menandatangani surat kesepakatan dengan KTM AG, Honda Motor Co.,Ltd, dan Yamaha Motor Co., Ltd, dalam mempersiapkan konsorsium baterai swap untuk sepeda motor dan kendaraan listrik ringan.
Dalam konteks Paris Climate Agreement dan transisi terhadap elektromobilitas, para anggota pendiri konsorsium percaya bahwa ketersediaan terhadap sistem standar baterai yang dapat ditukar (swap) dapat mempromosikan perluasan kegunaan kendaraan listrik ringan dan berkontribusi kepada siklus pengelolaan baterai yang lebih mumpuni untuk digunakan dalam sektor transportasi.
Piaggio Group Chief of strategy and product, Michele Colaninno, mengungkapkan bahwa dengan menandatangani surat kesepatan, para penandatangan menunjukkan sikap proaktif terhadap kekhawatiran pelanggan dan prioritas politik terkait elektrifikasi kendaraan.
“Standar internasional untuk sistem baterai swap akan membuat teknologi ini lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kerja sama yang lebih kuat antara produsen dan institusi akan memungkinkan industri ini untuk memberikan respon lebih baik lagi terhadap tantangan utama masa depan mobilitas,” katanya dalam keterangan resmi.
Dengan memperluas jangkauan, mempersingkat waktu pengisian dan menurunkan biaya kendaraan dan infrastruktur, para produsen berusaha menjawab kekhawatiran utama para pelanggan mengenai masa depan elektromobilitas.
Tujuan konsorsium ini adalah untuk mendefinisikan standar spesifikasi sistem baterai yang dapat ditukar untuk kendaraaan yang masuk ke dalam kategori-L: moped, sepeda motor, sepeda tiga roda dan sepeda empat roda.
Melalui kerja sama dengan para stakeholder dan badan standarisasi nasional, Eropa dan internasional, para anggota pendiri konsorsium akan terlibat dalam penciptaan standar teknis internasional.
Adapun aktifitas konsorsium akan dimulai pada Mei 2021 mendatang. Empat anggota pendiri mendorong semua stakeholder yang tertarik untuk bergabung dalam kerja sama ini sekaligus memperkaya keahlian dalam konsorsium ini. (OM/RIL)