
OTO Mounture — Pelek motor merupakan salah satu komponen penting yang tidak hanya mendukung performa, tetapi juga tampilan kendaraan. Dari berbagai jenis pelek yang tersedia, pelek jari-jari (spoke wheel) masih menjadi pilihan favorit, terutama bagi pengguna motor trail, bebek, atau motor klasik.
Namun, seberapa cocokkah jenis pelek ini untuk kebutuhan harian Anda? Simak ulasan lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan pelek jari-jari berikut ini.
Kelebihan Pelek Motor Jari-Jari
1. Lebih Lentur dan Tahan Guncangan
Pelek jari-jari terbuat dari kombinasi velg dan jeruji logam yang terhubung ke hub roda. Struktur ini memberikan fleksibilitas saat menghadapi jalan bergelombang atau medan berat, seperti tanah atau bebatuan. Cocok untuk motor yang sering digunakan di medan off-road.
2. Bobot Lebih Ringan
Dibandingkan pelek casting atau palang, pelek jari-jari umumnya memiliki bobot lebih ringan. Hal ini memberikan akselerasi yang lebih responsif serta mengurangi beban kerja suspensi.
3. Mudah Diperbaiki
Jika terjadi kerusakan pada salah satu jari-jari, Anda tidak perlu mengganti seluruh roda. Cukup ganti jari-jari yang patah atau bengkok. Ini menjadi pilihan ekonomis bagi pengguna harian.
4. Tampilan Klasik dan Elegan
Untuk Anda penggemar gaya retro, motor custom, atau klasik, pelek jari-jari memberikan sentuhan visual yang lebih elegan dan vintage dibandingkan pelek racing.
BACA JUGA:
Omoway Perkenalkan Motor Listrik Berteknologi Canggih
GSrek Indonesia Jakarta Chapter Resmi Tutup Sejarah Magical Mystery Ride di Sulawesi
Kekurangan Pelek Motor Jari-Jari
1. Perlu Perawatan Rutin
Jari-jari rentan kendur atau berkarat jika tidak dirawat dengan baik, terutama jika sering terkena air dan lumpur. Pengguna harus rutin memeriksa dan mengencangkan jari-jari agar roda tetap seimbang.
2. Tidak Bisa Menggunakan Ban Tubeless (secara default)
Sebagian besar pelek jari-jari tidak mendukung penggunaan ban tubeless, karena tidak memiliki permukaan yang rapat. Namun, kini ada teknologi pelek jari-jari tubeless, tapi harganya lebih mahal.
3. Kurang Stabil di Kecepatan Tinggi
Karena konstruksinya yang fleksibel, pelek jari-jari cenderung kurang stabil pada kecepatan tinggi dibandingkan pelek palang. Ini menjadi catatan bagi pengendara yang sering melaju di jalan bebas hambatan.
4. Kurang Menarik Bagi Pecinta Gaya Sporty
Jika Anda lebih menyukai tampilan sporty dan modern, pelek jari-jari mungkin tidak cocok secara estetika dibandingkan pelek cast wheel atau alloy.
Secara keseluruhan, pelek jari-jari cocok untuk pengendara motor yang sering melintasi medan tidak rata, menyukai gaya klasik, dan menginginkan komponen roda yang mudah dirawat.
Namun, bagi Anda yang lebih banyak berkendara di jalan aspal dengan kecepatan tinggi dan mengutamakan tampilan modern, pelek palang bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.
(om/ns)