Nilai Oktan BBM: Pengaruhnya terhadap Performa dan Efisiensi Mesin

BBM
Ilustrasi Pengisian BBM – Foto: IST

OTO Mounture — Nilai oktan atau Research Octane Number (RON) pada bahan bakar minyak (BBM) sangat berpengaruh terhadap performa dan efisiensi mesin kendaraan bermotor.

Bahkan, pabrikan otomotif menetapkan standar nilai oktan tertentu untuk setiap model kendaraan guna memastikan kinerja optimal dan menjaga keawetan mesin.

Pengertian Nilai Oktan (RON)

Nilai oktan mengukur ketahanan bahan bakar terhadap detonasi atau ketukan (knocking) saat proses pembakaran di dalam mesin.

Semakin tinggi nilai oktan, semakin tahan bahan bakar terhadap suhu dan tekanan tinggi sebelum terbakar secara spontan. Hal ini penting untuk mencegah knocking yang dapat merusak mesin dan menurunkan performa kendaraan.

Jenis-jenis BBM berdasarkan nilai oktan di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa jenis BBM yang dibedakan berdasarkan nilai oktannya:

– RON 90: Direkomendasikan untuk kendaraan dengan rasio kompresi 9:1 hingga 10:1. Adapun RON 90 menawarkan pembakaran yang lebih efisien dibandingkan RON 88.

– RON 92: Sesuai untuk kendaraan dengan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1 atau yang dilengkapi teknologi Electronic Fuel Injection (EFI). RON 92 memberikan pembakaran yang lebih sempurna dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

– RON 98: Dirancang untuk kendaraan dengan rasio kompresi tinggi, antara 11:1 hingga 13:1, seperti mobil sport atau kendaraan berperforma tinggi. RON 98 memastikan pembakaran yang optimal dan ramah lingkungan.

BACA JUGA:

ExxonMobil Dorong Efisiensi dan Keberlanjutan Industri Pertambangan di Indonesia

Pentingnya Merawat Filter Bensin Mobil untuk Performa Optimal

Pengaruh nilai oktan terhadap performa mesin

Penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai dengan spesifikasi mesin sangat penting untuk:

– Mencegah knocking: Bahan bakar dengan oktan rendah pada mesin berkompresi tinggi dapat menyebabkan knocking, yang berpotensi merusak komponen mesin.

– Meningkatkan efisiensi pembakaran: Bahan bakar beroktan tinggi memungkinkan proses pembakaran yang lebih sempurna, menghasilkan tenaga optimal dan emisi gas buang yang lebih rendah.

– Memaksimalkan performa mesin: Dengan pembakaran yang efisien, mesin dapat bekerja dengan lebih baik, responsif, dan hemat bahan bakar.

Rekomendasi bagi pemilik kendaraan

Pemilik kendaraan sebaiknya selalu merujuk pada buku manual atau rekomendasi pabrikan mengenai nilai oktan yang sesuai untuk kendaraannya.

Penggunaan BBM dengan nilai oktan yang tepat tidak hanya menjaga performa dan efisiensi mesin, tetapi juga memperpanjang umur kendaraan dan mengurangi risiko kerusakan akibat pembakaran yang tidak sempurna.

Dengan memahami pentingnya nilai oktan dan memilih BBM yang sesuai, pemilik kendaraan dapat memastikan kinerja optimal dan keawetan mesin dalam jangka panjang.

(om/ril)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *