OTO Mounture — Melakukan perawatan kendaraan, khususnya mobil merupakan hal yang penting. Sebab, dengan melakukan perawatan maka mobil akan menjadi tetap optimal ketika digunakan.
Salah satu komponen yang harus dilakukan perawatan, yaitu pelek. Beberapa pemilik mobil belum menganggap penting pengecekan pelek. Selain kotor karena letaknya di bawah, pemilik kendaraan kerap kali berasumsi bahwa pelek mobilnya tidak mungkin rusak mengingat terbuat dari bahan alloy atau besi yang kuat.
Padahal pelek tetap memiliki potensi rusak jika bermasalah, terutama di musim hujan yang mengakibatkan banyak jalan berlubang. Sekuat apapun bahan pembuat pelek, tetap ada kemungkinan pelek mobil rusak karena tersandung masalah.
Melansir siaran pers Auto2000, dijelaskan bahwa dalam beberapa kasus, pelek depan yang rusak akan menyebabkan getaran di kemudi. Tapi umumnya kerusakan pelek tidak akan dapat dirasakan kecuali di saat bersamaan ban juga rusak seperti pecah atau benjol.
Oleh karenanya, segera tepikan mobil dan periksa kondisi ban dan pelek setelah mobil menabrak lubang atau gundukan jalan dengan kecepatan tinggi dan berpotensi merusak keduanya. Setidaknya ada dua hal yang bisa menyebabkan pelek rusak atau performa pelek menjadi menurun diantarannya:
1. Tekanan angin ban kurang
Pemilik kendaraan dapat memeriksa pelek mobil secara rutin bersamaan dengan pengecekan tekanan angin ban. Pelek memiliki risiko besar untuk rusak kalau tekanan angin ban mobil kurang dari standar karena goncangan ban akan diteruskan ke pelek, terutama mobil dengan ban yang tipis atau tidak menggunakan ban standar.
Menimbang risiko tersebut, pemilik kendaraan disarankan untuk menggunakan ban standar dan menerapkan prinsip safety driving untuk mengurangi risiko ban mobil melindas lubang dengan kecepatan tinggi.
2. Pelek retak
Selama hanya kerusakan ringan seperti baret karena terkikis trotoar, kerusakan pada pelek masih dianggap wajar. Tapi kalau sudah terlihat ada keretakan atau permukaan pelek sudah tak bulat sempurna, disarankan untuk mengganti dengan pelek baru.
Jangan berspekulasi dengan memperbaikinya sendiri karena konstruksi pelek sudah berubah dan sulit untuk bisa kembali normal seperti sediakala yang akan mempengaruhi sistem pengendalian dan kenyamanan mobil, akan sangat berbahaya jika diabaikan lantaran dapat mengakibatkan kecelakaan. (OM/RIL)