
OTO Mounture — Tren elektrifikasi di industri otomotif nasional terus melahirkan produk baru karya anak bangsa. Salah satunya adalah Maka Cavalry, motor listrik yang diperkenalkan pada Januari 2025 lalu dan mendapat banyak perhatian publik.
Meski tergolong pendatang baru, Maka Cavalry cepat dikenal serta mendapatkan berbagai ulasan positif pegiat otomotif dan masyarakat yang menilai motor tersebut unggul dari sisi desain, performa, hingga kenyamanan.
Popularitas Maka Cavalry terlihat dari penggunaannya yang semakin luas. Selain masyarakat umum, motor listrik ini juga mulai banyak digunakan oleh pengemudi ojek online sebagai kendaraan operasional harian. Keandalan, kenyamanan, dan jarak tempuh yang memadai menjadi alasan utamanya.
CEO & Founder Maka Motors, Raditya Wibowo, menyebut adopsi yang cepat ini menunjukkan bahwa motor listrik lokal mampu menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat.
“Penggunaan Maka Cavalry kini meluas, mulai dari masyarakat umum, perusahaan, instansi pemerintah, hingga pengemudi ojek online. Hal ini memperlihatkan bahwa motor listrik buatan Indonesia ini mampu memenuhi kebutuhan mendasar seperti jarak tempuh, ketangguhan, dan kenyamanan,” katanya melalui keterangan resmi, belum lama ini.
BACA JUGA: Fungsi dan Perawatan Tangki Motor agar Awet
Maka Motors turut menghadirkan skema kepemilikan yang dirancang khusus untuk pengemudi ojek online. Dengan biaya sewa harian Rp70.000, pengemudi dapat menggunakan Maka Cavalry serta mendapatkan fasilitas tambahan, antara lain fast charging gratis di showroom resmi Maka, perawatan rutin gratis selama tiga tahun, layanan darurat 24 jam selama satu tahun, perlindungan asuransi bagi pengguna.
Adapun pendaftaran dilakukan dengan menyiapkan dokumen identitas seperti KTP dan SIM C aktif, kemudian mengikuti proses verifikasi.
Kehadiran Maka Cavalry di jalanan semakin menegaskan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik. Dengan dukungan layanan purna jual serta infrastruktur pengisian daya yang terus dikembangkan, Maka Motors menempatkan diri sebagai bagian dari upaya mempercepat transisi menuju ekosistem transportasi ramah lingkungan di Indonesia.
(om/ril)








