OTO Mounture — Penjualan ritel otomotif Indonesia pada Januari 2021 mencapai sekitar 53 ribu unit atau turun sekitar 21,4 persen dibandingkan pada Desember 2020 sekitar 68 ribu unit.
Kendati pasar otomotif mengalami penurunan, namun Daihatsu Indonesia mengklaim berhasil menorehkan hasil positif di tengah perlambatan pasar selama Januari 2021 sebesar 3,5 persen dibandingkan satu bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada periode Januari 2021 total penjualan ritel (penjualan dari diler ke konsumen) Daihatsu ialah 9.528 unit, sedangkan pada Desember 2020 hanya 9.203 unit.
Dari peningkatan penjualan ritel itu, juga berdampak pada kenaikan pangsa pasar Daihatsu pada Januari 2021 dengan kontribusi pangsa pasar sebesar 17,6 persen, naik sebesar 4,2 persen dibanding Desember 2020 lalu sebesar 13,4 persen.
Division Head Marketing & Customer Relation PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, mengatakan hal tersebut (kenaikan penjualan ritel Daihatsu) terjadi karena ada sedikit perubahan pada kontributor pasar nasional.
“Daihatsu bersyukur dapat mengawali 2021 dengan pencapaian yang lebih baik dibandingkan bulan Desember 2020 lalu. Ini terjadi salah satunya karena terdapat perubahan pasar,” terangnya pada acara jumpa pers yang dihelat virtual, Jumat, 19 Februari 2021 kemarin.
Hendrayadi, menjelaskan pada 2019, kontribusi mobil penumpang terhadap total pasar roda empat domestik sebesar 77 persen. Sementara komersial atau kendaraan niaga 23 persen. Kemudian, pada masa pandemi yang berlangsung sepanjang 2020 torehan tersebut sedikit berubah dengan kontribusi mobil penumpang menjadi 74 persen dan 26 persen di segmen niaga.
“Hal ini masih berlanjut pada awal 2021. Jadi bisa dikatakan, salah satu alasan keberhasilan kami meningkatkan kontribusi dari segmen niaga Daihatsu, terutama Gran Max,” ungkap Hendrayadi.
Penjualan ritel Daihatsu pada Januari 2021 didominasi oleh tiga model utama, yaitu Gran Max Pick-Up sebanyak 3.046 unit atau berkontribusi sekitar 32 persen, disusul Sigra 2.218 (23,3 persen), dan Terios 1.377 unit (14,5 persen).
Kemudian, menyusul Ayla sebanyak 1.187 unit (12,5 persen), Gran Max Mini Bus 868 unit (9,1 persen), Xenia 654 unit, dan model lainnya, yakni Luxio, dan Sirion sebanyak 178 unit (1,9 persen). (OM/RIL)