OTO Mounture — PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kementerian Perhubungan, dan Dinas Perhubungan Sumatera Utara menggelar kampanye keselamatan bus dan truk, dengan mengangkat tema ‘Mengurangi Bahaya Rem Blong’.
Acara yang berlangsung di Kantor Dinas Perhubungan Sumatera Utara serta daring (dalam jaringan/online) itu diinisiasi oleh KNKT mengingat masih banyaknya kecelakaan yang terjadi yang melibatkan kendaraan besar.
Adapun kegiatan itu diikuti oleh perusahaan bus dan truk di wilayah Sumatera Utara. Serta diikuti juga secara daring oleh perusahaan bus dan truk seluruh Indonesia.
After Sales Service Director HMSI, Irwan Supriyono, menuturkan bahwa kegiatan ini akan terus pihaknya gelar, karena ini merupakan visi Hino Indonesia, di mana pihaknya ingin mewujudkan transportasi yang aman untuk masyarakat.
“Untuk itu, kami butuh kolaborasi dengan seluruh stakeholder seperti KNKT dan Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan keselamatan berkendara,” katanya.
BACA JUGA: PO Efisiensi dan Subur Jaya Gunakan Hino Bus RK260 untuk Armada Barunya
Dalam acara ini banyak diberikan edukasi dari Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan mengenai penyebab kecelakaan dan antisipasinya seperti apa saja risiko mengemudi di Jalan, blind spot, kondisi Jalan (Geometrik dan Alam), dan faktor pengemudi itu diri sendiri baik itu keahlian dan kondisi kebugaran.
Selain itu materi utama mengenai pengereman turut diberikan seperti, pengereman secara terus menerus, pengereman di jalan menurun dan lainnya.
BACA JUGA: Kiat Jaga Ban Radial Kendaraan Niaga Tetap Awet
Ahmad Wildan, Senior Investigator KNKT, mengatakan ketika pengereman dilakukan secara terus menerus. Hal ini akan menyebabkan persediaan angin di tabung angin berkurang. Prinsip kerja system pneumatic adalah kompresor mengambil udara luar dan mengkompresinya di dalam tabung angin sehingga mencapai batas tekanan maksimal.
“Kemudian udara bertekanan ini akan digunakan untuk mendorong kampas menyentuh tromol serta untuk memindahkan tuas gigi persnelling. Kompresor bekerja dengan memanfaatkan putaran mesin semakin cepat mesin berputar semakin banyak udara yang dikompresi,” ungkap dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan pada saat di jalan menurun pengemudi hampir tidak pernah menginjak pedal gas, sehingga kemampuan kompresor untuk menyerap udara dan mengkompresinya sangat rendah.
“Jika pengemudi melakukan pengereman terus menerus hal ini akan menyebabkan tekanan angin di tabung angin berkurang dengan cepat. Pada saat tekanan angin berada diambang batasnya maka system rem tidak dapat berfungsi,” tambah Wildan.
Hino, kata Irwan, sangat mengutamakan keselamatan berkendara, melalui fasilitas Hino Total Support Customer Center (HTSCC) sebagai pusat pelatihan pengemudi.
“Hino mempunyai komitmen dan tanggung Jawab untuk memberikan layanan Total Support untuk membantu mengkampanyekan keselamatan lalu lintas dan memberikan edukasi untuk mencegah kecelakaan dijalan. Karena fokus kami membantu pelanggan lebih produktif, aman dan efisien saat menggunakan truk dan bus,” tutup Irwan. (OM/RIL)