OTO Mounture — Meski baru berusia satu tahun, namun keberadaan komunitas pengguna sepeda motor Alumni IISIP Jakarta, LA 32 Riders patut diacungi jempol. Sebab, di usia yang masih belia itu, LA 32 Riders telah mampu menggelontorkan modal usaha bagi membernya.
Founder LA 32 Riders, Yusuf Arief, mengungkapkan bahwa LA 32 Riders akan memberikan modal usaha kepada semua member yang ingin maju dan berkembang dengan memiliki usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini dilakukan sejalan dengan salah satu misi LA 32 Riders yaitu mengembangkan potensi UMKM dengan konsep gotong royong.
“Jadi tidak hanya sunmori, riding dan touring, pengembangan UMKM menjadi fokus LA 32 Riders,” ungkapnya pada acara diskusi bertema ‘Peluang Bisnis Mie Ayam Goceng di Lingkungan Rumah’ yang digelar pada Sabtu, 11 September 2021 di Sawangan Depok, Jawa Barat.
Pada kesempatan sama, Wahyu Indra, member LA 32 Riders yang juga pemilik usaha Mie Ayam Goceng membeberkan rahasia menjalankan usaha mie ayam yang bisa dilakukan di lingkungan rumah dengan harga terjangkau. Terlebih kondisi pandemi covid-19 seperti saat ini yang berdampak besar pada penghasilan tiap orang.
Menurutnya, dengan hanya bermodalkan mulai Rp300 ribu semua member sudah bisa usaha Mie Ayam Goceng dan dari tiap mangkok yang dijual seharga Rp5 ribu mendapatkan keuntungan sebesar 36 persen.
“Goceng singkatan dari gotong royong dan cengli. Yang berarti maju bersama-sama dan jujur, itu rahasia dari usaha mie ayam Goceng,” ungkap Wahyu yang baru satu tahun menjalankan usahanya dan telah memiliki 200 outlet yang tersebar di Jakarta, Depok dan Banten.
Sementara itu, Agung Djati Tirto, pelaku UMKM yang sukses di berbagai bidang usaha dan kini aktif sebagai motivator UMKM, mengajak semua member LA 32 Riders untuk memulai usaha dari sekarang. Semua usaha itu bagus, apalagi bisa bersinergi dengan semua jaringan dan fasilitas yang dimiliki LA 32 Riders.
“Kami akan membantu, memfasilitasi dan mengembangkan usaha para member LA 32 Riders. Tidak hanya pelatihan, tapi juga pendampingan serta memberikan modal usahanya. Yang penting jangan lupa bersedekah,” tutur pemilik Purasaba Group yang kesehariannya menunggangi Vespa GTS 150 berkelir putih. (OM/RIL)
