
OTO Mounture — Penjualan kendaraan komersial di Indonesia pada Mei 2025 menunjukkan tren positif di segmen tertentu, meskipun secara tahunan masih mengalami penurunan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), beberapa merek seperti Mitsubishi Fuso, Hino, Isuzu, dan UD Trucks terus menjaga eksistensinya di pasar kendaraan niaga nasional.
Dari sisi wholesales, Mitsubishi Fuso mencatatkan distribusi sebanyak 1.967 unit pada Mei 2025, naik 40,1% dibandingkan April 2025 yang mencatatkan 1.404 unit. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Mei 2024), penjualannya turun 18,4%.
Hino juga mengalami lonjakan cukup signifikan dari 1.085 unit pada April menjadi 1.537 unit di Mei 2025 (naik 41,7%), namun tetap mencatat penurunan 16,8% secara tahunan.
Sementara itu, Isuzu mengirimkan 1.904 unit, naik 16,5% dibandingkan bulan sebelumnya, namun turun 15,9% dibandingkan Mei 2024.
UD Trucks, meski berada di volume lebih kecil, tetap mencatatkan kontribusi dengan 169 unit secara wholesales pada Mei 2025, turun tipis 10,6% dibandingkan April.
BACA JUGA:
Penjualan Daihatsu Mei 2025 Turun Tajam, Tapi Tetap di Posisi Dua Teratas
SPSL Dukung Rantai Pasok Baterai Kendaraan Listrik di KEK Kendal
Di sisi retail sales, Isuzu mencatat peningkatan paling signifikan, dari 1.273 unit di April menjadi 2.030 unit pada Mei 2025, atau naik 59,5% secara bulanan. Namun secara tahunan, angka ini masih turun 19,3%.
Mitsubishi Fuso juga naik dari 1.605 unit menjadi 2.024 unit, naik 26,1% dibandingkan April, walau secara tahunan mengalami penurunan 12,4%.
Sementara Hino mencatatkan penjualan retail sebanyak 1.357 unit, sedikit menurun dibandingkan April 2025 (1.382 unit), namun lebih stabil secara tahunan.
UD Trucks mencatat 124 unit penjualan retail pada Mei 2025, naik tipis 2,5% dibandingkan April, namun turun 20% dibandingkan Mei 2024.
Secara keseluruhan, meski pasar kendaraan penumpang masih mendominasi volume nasional, kinerja kendaraan komersial tetap menjadi indikator penting dalam menggambarkan aktivitas logistik dan sektor riil di Indonesia.
Meningkatnya penjualan bulanan bisa menjadi sinyal awal pemulihan sektor transportasi dan distribusi barang pasca berbagai tantangan ekonomi global.
(om/ns/ril)