OTO Mounture — Jenama mobil listrik, Aion mengalami penurunan penjualan ritel (distribusi diler ke konsumen) secara global pada periode Januari 2025.
Dikutip dari laman Gasgoo yang menyitat data Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA), tercatat di Januari 2025 jumlah mobil Aion yang merupakan bagian dari GAC Group terjual sebanyak 14.393 unit.
“Jumlah tersebut menurun tajam hingga 42,31 persen dibanding bulan yang sama tahun 2024 dan 69,28 persen dibandingkan Desember 2024,” tulis keterangan CPCA.
BACA JUGA:
VinFast akan Luncurkan VF 3 di IIMS 2025
Korlantas Polri Siapkan BPKB Elektronik untuk Mobil Baru
Diketahui, penjualan ritel Aion pada 2024 tercatat sudah mengalami penurunan. Total penjualan ritel pada periode 2024 mencapai 306.291 unit.
Jumlah tersebut anjlok hingga 23,1 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023. Jumlah angka penjualan ritel yang berhasil dikemas Aion pada sebelas bulan pertama di tahun 2023 masih sebanyak 483.632 unit.
Adapun CPCA menyebut total penjualan New Energy Vehicle (NEV) atau mobil elektrifikasi (yang terdiri dari mobil hybrid, plug-in hybrid, battery electric hybrid alias BEV, hingga mobil listrik berbahan bakar hidrogen) di Tiongkok pada Januari 2025 itu mencapai 900.000 unit.
Banyaknya hari libur menjelang dan saat perayaan tahun baru Imlek disebut menjadi penyebab turunnya penjualan mobil.
(om/ls)
