Tips Mudik Aman dan Nyaman di Tengah Kemacetan

Mudik Lebaran
Foto: Jasa Marga

OTO Mounture — Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Jutaan pemudik bersiap pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, perjalanan panjang, kemacetan, serta risiko kelelahan menjadi tantangan utama yang harus dihadapi.

Jusri Pulubuhu, Founder & Lead Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting, mengatakan mudik Lebaran yang aman dan nyaman memerlukan persiapan yang matang.

Ia mengatakan agar pemudik memastikan kendaraan dalam kondisi prima, tubuh dalam keadaan fit, dan selalu patuhi aturan lalu lintas.

“Hindari mengemudi dalam keadaan lelah, dan tetap tenang saat menghadapi kemacetan. Dengan persiapan yang baik, perjalanan mudik akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan selamat sampai tujuan,” ujarnya melalui keterangan resmi, belum lama ini.

Berikut ini beberapa pedoman penting yang perlu diperhatikan.

Persiapan Sebelum Berangkat

Agar perjalanan lancar dan minim kendala, pemudik disarankan untuk melakukan persiapan berikut:

1. Periksa kondisi kendaraan – Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dengan mengecek rem, ban, oli, aki, lampu, dan air radiator.

2. Rencanakan rute perjalanan – Gunakan aplikasi navigasi untuk mengetahui jalur alternatif, titik istirahat, dan SPBU terdekat.

3. Siapkan perlengkapan darurat – Bawa kotak P3K, alat perbaikan kendaraan, senter, serta cadangan air minum.

4. Pastikan fisik dalam kondisi prima – Tidur cukup sebelum perjalanan, konsumsi makanan sehat, dan hindari begadang.

5. Gunakan e-toll dan siapkan saldo yang cukup – Agar lebih praktis saat melewati jalan tol.

BACA JUGA: Teknologi Canggih untuk Perjalanan Mudik yang Aman

Bahaya Kelelahan Mengemudi

Mengemudi dalam keadaan lelah dapat mengurangi konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan. Berikut beberapa dampaknya:

1. Menurunnya refleks dan waktu reaksi – Pengemudi menjadi lambat dalam merespons situasi mendadak.

2. Risiko microsleep – Tertidur sejenak (1–3 detik) saat mengemudi dapat berakibat fatal.

3. Gangguan fokus dan pengambilan keputusan – Pengemudi yang lelah cenderung salah dalam memperhitungkan jarak dan kecepatan.

4. Meningkatkan risiko kecelakaan – Banyak kecelakaan di jalan tol terjadi akibat pengemudi yang kehilangan kendali karena mengantuk.

Cara mengatasi kelelahan saat mengemudi:

1. Istirahat setiap 2–3 jam sekali selama 15–30 menit.

2. Bergantian mengemudi jika memungkinkan.

3. Minum air putih yang cukup dan hindari makanan berat yang menyebabkan kantuk.

4. Jika merasa sangat mengantuk, segera menepi dan tidur sejenak.

BACA JUGA: Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 pada 28 Maret

Mengatasi Kemacetan saat Mudik

Kemacetan panjang seringkali menjadi tantangan utama saat mudik. Berikut beberapa cara agar tetap tenang dan fokus di perjalanan:

1. Atur ekspektasi dan siapkan mental – Sadarilah bahwa macet adalah hal yang wajar saat mudik.

2. Dengarkan musik atau podcast – Dapat membantu mengurangi stres selama perjalanan.

3. Gunakan teknik pernapasan relaksasi – Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan untuk mengurangi ketegangan.

4. Lakukan peregangan ringan – Gerakkan bahu, tangan, atau leher agar tubuh tetap rileks.

5. Pastikan tetap terhidrasi dan makan secukupnya – Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan sulit berkonsentrasi.

6. Gunakan jalur alternatif jika memungkinkan – Cek kondisi lalu lintas secara real-time melalui aplikasi navigasi.

(om/ril)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *