Perhatikan Ini saat Akan Ganti Sarung Jok Mobil

dok. Hyundai Indonesia

OTO Mounture — Banyak cara dilakukan untuk mempercantik tampilan interior kendaraan, salah satunya mengganti pelapis atau sarung jok mobil. Hal ini sering dilakukan pemilik kendaraan dikarenakan mengganti sarung jok mobil biasanya lebih mudah dan memiliki biaya yang lebih terjangkau.

Selain itu, mengganti sarung jok juga biasanya dilakukan untuk menambah kenyamanan dan agar penampilan interior mobil menjadi lebih bagus dan tidak membosankan. Kendati demikian, melakukan penggantian sarung jok tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Dilansir dari laman Hyundai Indonesia, dijelaskan bahwa saat memilih sarung jok mobil, sebaiknya teliti sebelum membeli. Hal ini dilakukan agar ketika membeli sarung jok mobil yang baru justru malah tidak enak lagi dipakai.

Paling utama adalah menentukan metode apa yang akan dipilih, misalnya membungkus jok, paten atau semi paten. Pastikan juga bengkel atau seat maker paham tentang masing-masing perbedaan dari ketiganya.

Kemudian adalah memilih bahan apa yang akan digunakan. Saat ini tersedia berbagai macam bahan dan juga berbagai jenis jok kulit mobil. Setiap bahan jok sarung mobil ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing. Sehingga ketika memilih sarung jok kulit untuk mobil Anda sebaiknya disesuaikan dengan peruntukannya. Dan jangan lupa untuk sesuaikan dengan dana yang dimiliki.

Perlu diingat jika harga jok kulit asli, jauh lebih mahal dari kulit sinetis. Sebab, kulit asli bahan dasarnya adalah kulit hewan. Sedangkan kulit sintetis, bahan dasarnya adalah PVC (Poly Vynil Chloride) dan ada yang berbahan dasar PU (Poly Urethane).

Jika dilhat, dari tampak depan memang cenderung sama antara kulit asli dengan sintetis. Tetapi jika dibalik, bisa lihat perbedaan signifikan karena kulit asli memiliki tekstur beludru yang cukup kasar. Sedangkan kulit sintetis, ada serat berwarna putih dan biasanya ada merek pembuatnya.

Kelebihan kulit sintetis adalah variasi warna yang lebih banyak dari kulit asli. Namun untuk daya tahan, kulit asli bisa tahan lebih lama daripada kulit sintetis. Biasanya jok kulit asli dapat bertahan 5-10 tahun, sedangkan jok kulit sintetis hanya bertahan 3-4 tahun. Tapi semua ini tergantung pada perawatannya.

Setelah itu, pilihlah warna serta polanya. Dan yang paling penting adalah memilih bengkel atau seat maker yang jempolan. Jangan sekedar tergiur harga murah saja, tapi kualitasnya tidak terjamin. Perhatikan cara kerja bengkel tersebut. Gunanya agar tidak terjadi miskomunikasi. Sebab, tidak sedikit terjadi salah paham ketika memodifikasi jok. (OM/RIL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *