Perhatikan Hal Ini saat Akan Membeli Mobil Bekas

Ilustrasi mobil bekas

OTO Mounture — Di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, kendaraan pribadi menjadi salah satu pilihan untuk moda transportasi saat bepergian. Salah satu pilihan dalam membeli kendaraan, khususnya mobil yang bisa dipilih adalah dengan cara membeli bekas.

Adapun mobil bekas cenderung menjadi solusi dikarenakan harga yang lebih murah dibandingkan membeli mobil baru. Namun tidak melulu bicara harga, membeli mobil bekas pun harus teliti agar tidak menimbulkan risiko-risiko di kemudian hari.

COO Mobil88, Halomoan Fischer, mengatakan ada tiga alasan utama, kenapa mobil bekas menjadi solusi, yaitu pertama, harga lebih murah. Di mana konsumen bisa mendapatkan mobil dengan fitur sama dengan harga lebih murah.

“Alasan kedua itu adalah kendaraan bisa langsung di pakai, ini yang mungkin kita bisa lakukan jika membeli mobil bekas dibandingkan dengan mobil baru yang harus menunggu surat-surat kendaraan dan alasan ketiga, tingkat depresiasi lebih rendah,” ungkapnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan ada beberapa indikasi kalau mobil bekas itu masih bagus, salah satunya adalah interior. “Mobil yang interiornya masih wangi, bagus dan bersih itu bisa menjadi indikasi berarti orang itu merawat kendaraannya. Tapi ketika mobil itu tidak keurus, indikasinya orang itu tidak merawat mobilnya,” jelasnya.

Namun, lanjut Fischer, membeli mobil bekas itu harus mengerti juga risiko yang ada, antara lain mobil disita, kerugian material, ancaman keselamatan, tidak bisa Bea Balik Nama (BBN).

“Pasar mobkas masih besar tapi harus dijaga kehati-hatian agar mengurangi risiko. Kalau mobil baru itu belum ada historical-nya, sedangkan kalau mobil bekas itu terekam historical-nya,” tutur Fischer.

“Ada baiknya ketika ingin membeli mobil bekas itu, kita harus mengecek mengenai surat-surat dan mengenai mobilnya sendiri. Sarannya, jika ingin membeli mobil bekas belilah ditempat yang bisa dipercaya, paling tidak harus tahu mobil ini pemakaian sebelumnya seperti membeli dari saudara atau teman,” terang Halomoan. (OM/RIL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *