Pentingnya Membawa Ban Serep saat Perjalanan Mudik

Pentingnya Membawa Ban Serep

OTO Mounture — Tradisi mudik menjelang Lebaran menjadi momen yang paling dinantikan masyarakat Indonesia. Tahun ini, lebih dari 146 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan, dengan sekitar 33 juta di antaranya menggunakan mobil pribadi.

Namun, kondisi jalan yang tidak selalu mulus serta cuaca yang sulit diprediksi menuntut pengemudi untuk lebih siap, terutama dalam hal keselamatan berkendara. Salah satu aspek penting yang sering diabaikan adalah kesiapan ban serep.

Ban serep berperan sebagai solusi darurat ketika terjadi masalah pada ban utama, seperti kebocoran yang tidak bisa ditambal, sobek, benjol, atau tekanan angin yang turun drastis.

Selain itu, jika tapak ban utama sudah aus hingga kedalaman kurang dari 1,6 mm, daya cengkeramnya berkurang, meningkatkan risiko selip, terutama di jalan basah.

Dalam situasi seperti ini, ban serep menjadi alternatif yang memungkinkan perjalanan tetap berlanjut dengan aman.

BACA JUGA:

Tips Mudik Aman dan Nyaman Bersama Si Kecil

Cegah Microsleep, Ini Batas Waktu Mengemudi yang Disarankan

Tips Perawatan Ban Serep

Agar selalu siap digunakan, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memastikan kondisi ban serep tetap optimal:

1. Periksa Tekanan Angin Secara Rutin

Karena jarang digunakan, tekanan udara pada ban serep bisa berkurang hingga 3% per bulan. Sebaiknya, isi tekanan sedikit di atas standar dan lakukan pengecekan rutin setiap bulan untuk memastikan kesiapannya.

2. Bersihkan dari Debu dan Kotoran

Ban serep yang disimpan di bawah sasis atau di bagasi sering kali tertutup debu dan kotoran. Membersihkannya secara berkala dapat menghindari karat serta mencegah risiko kerusakan akibat binatang kecil seperti tikus.

3. Periksa Kondisi Tapak Ban

Cek apakah ada retakan atau sobekan pada permukaan ban. Jika kedalaman tapak sudah berkurang secara signifikan, sebaiknya segera ganti dengan yang baru untuk menjaga keamanan berkendara.

4. Hindari Kecepatan Tinggi Saat Digunakan

Ban serep umumnya memiliki spesifikasi berbeda dari ban utama dan dirancang sebagai solusi sementara. Oleh karena itu, hindari melaju lebih dari 80 km/jam saat pertama kali menggunakannya.

(om/ril)

, , , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *