
OTO Mounture — Sebagai salah satu moda transportasi saat mudik lebaran, sepeda motor pastinya menempuh perjalanan yang cukup jauh. Hal itu akan berdampak pada performa ‘kuda besi’ tersebut sekembalinya dari kampung halaman.
Untuk itu, pemilik kendaraan pun harus melakukan perawatan agar performa sepeda motor tetap prima saat dipakai kembali untuk beraktivitas.
“Pengecekan untuk sepeda motor yang telah melakukan perjalanan jauh tidak semata-mata hanya untuk menjaga performa sepeda motor untuk tetap optimal, namun juga dapat menjaga keselamatan pengendara dalam menggunakan sepeda motor kesayangannya,” kata Technical Service Division AHM, Endro Sutarno.
Berikut ini kiat dari Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) agar kondisi motor kesayangan tetap terjaga prima usai dipakai mudik lebaran.
1. Mencuci motor
Usai sepeda motor menempuh jarak jauh, tidak dipungkiri bahwa kotoran akan menempel di bodi atau bagian-bagian yang sulit dijangkau seperti area bawah motor atau area mesin.
Untuk menghindari kerak yang menempel pada sepeda motor, maka sebaiknya segera dicuci. Bilas seluruh bagian motor terlebih dahulu untuk merontokan kotoran-kotoran yang menempel, lalu usap seluruh bagian motor dengan sabun khusus sepeda motor dan spon lembut.
Untuk bagian yang sulit dijangkau dapat menggunakan sikat. Setelah itu bilas kembali motor dengan air bersih dan lap hingga mengering.
2. Ganti oli
Setelah menempuh perjalanan jauh disarankan untuk melakukan penggantian oli untuk tetap menjaga performa sepeda motor tetap prima. Untuk oli mesin, direkomendasikan melakukan penggantian setiap 4.000 kilometer atau sesuai dengan jadwal yang ada pada buku service.
Selain oli mesin, oli yang perlu dicek juga adalah oli gear, terutama di kendaraan bertransmisi matik. Sementara untuk oli matik masa pergantiannya setiap 8.000 kilometer per dua tahun.
3. Pengecekan filter udara
Dalam melakukan perjalanan jauh pasti banyak kotoran atau debu yang menempel pada sepeda motor, termasuk pada bagian filter udara. Kondisi saringan udara yang kotor akan membuat motor menjadi tidak bertenaga dan boros bahan bakar.
Lakukan pengecekan filter udara apabila kondisinya sangat kotor dan gantilah dengan yang baru, untuk penggantiannya dilakukan setiap 12.000 kilometer. Pengecekan sebaiknya dilakukan lebih sering jika sepeda motor dikendarai di daerah yang basah atau berdebu.
4. Pengecekan busi
Lakukan pengecekan busi setiap 4.000 kilometer dan ganti setiap 8.000 kilometer. Jika busi masih dalam keadaan bagus, lakukan pembersihan busi itu sendiri. Akan tetapi, bila ada sedikit saja indikasi busi motor mengalami kendala sebaiknya Anda menggantinya dengan busi original yang baru.
5. Rem tetap berfungsi normal
Sebagai pengendali kecepatan di sepeda motor, maka rem memiliki peran penting terutama dalam sektor keselamatan. Intensitas pengereman yang tinggi pada saat melakukan perjalanan jauh membuat rem cepet haus. Khususnya kampas rem yang mulai menipis.
Bila kampas rem sudah mulai terindikasi habis atau tipis maka segera ganti dengan yang baru. Namun, jika kondisi kampas rem masih bagus, tetap perlu dibersihkan agar area pengereman terhindar dari kotoran atau pasir yang dapat menghambat proses pengereman.
6. Cek kondisi ban
Pemeriksaan secara rutin kondisi tekanan angin ban serta kondisi ban menjadi kunci dalam berkendara yang aman dan nyaman. Ban yang sudah tipis karena habis terpakai dapat membahayakan bagi pengendara.
Secara petunjuk pemakaian, cek kondisi ban setiap 4.000 kilometer, jika kurang bagus dapat segera diganti dan tentunya dengan tekanan udara yang sesuai spesifikasi dari ban tersebut.
7. Gear sprocket dan rantai
Untuk tipe motor bertransmisi manual, cek kondisi gear dan rantai apakah kendor atau terlalu kencang. Rantai yang terlalu kendor atau kencang dapat merusak beberapa sistem gear serta membahayakan. Untuk tipe matik, dapat cek di bagian CVT dan V-Belt.
Sementara lakukan pengecekan setiap 8.000 kilometer dan penggantian V-Belt setiap 24.000 kilometer, jika sudah masuk di waktu tersebut disarankan untuk segera diganti. (OM/RIL)