OTO Mounture — Belakangan ini, tren penggunaan sepeda motor listrik mulai diminati. Selain karena dianggap lebih ramah lingkungan, harga motor listrik pun tengah diberikan subsidi oleh pemerintah.
Berbeda dengan motor konvensional pada umumnya, motor listrik memang memiliki perbedaan dan perlu untuk dipelajari cara penggunaan maupun komponennya. Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh pemula pengguna motor listrik adalah menarik gas asal-asalan, di mana hal itu bisa berpotensi merusak sepeda motor listrik.
Adapun sepeda motor listrik tidak boleh asal dalam hal menarik tuas gasnya dikarenakan motor listrik menggunakan dinamo sebagai pengganti mesin. Dinamo ini memiliki fungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
BACA JUGA:
Alva Resmikan Komunitas Alva Riders Community
IMOS 2023: AHM Luncurkan New Honda Scoopy dengan Garansi Rangka 5 Tahun
Ketika motor listrik digas secara asal-asalan, maka itu bisa merusak bagian dinamonya. Hal ini dikarenakan ketika gas digeber tak beraturan maka controller akan mendapatkan perintah untuk mengatur banyak atau sedikitnya arus listrik yang masuk ke dinamo.
Arus listrik ini akan diolah oleh sebuah sensor sebelum masuk ke dinamo sehingga putaran dinamo akan sesuai dengan permintaan pengendara. Sensor inilah yang akan rawan rusak saat pengendara menarik gas asal-asalan.
Sementara kesalahan lain yang kerap dilakukan oleh pengguna sepeda motor listrik ialah mengabaikan pengecasan baterai. Sebab, bagi sebagian pemilik sepeda motor listrik menganggap bahwa melakukan pengisian daya baterai sepeda motor listrik kerap membutuhkan waktu yang cukup lama.
Padahal sebenarnya, tersedia opsi bagi konsumen yang enggan melakukan pengisian baterai sendiri. Yaitu dengan melakukan tukar baterai atau battery swap, di mana penukarannya dapat dilakukan di titik-titik tertentu yang telah ditentukan.
(om/ril)
