OTO Mounture — Busi pada sepeda motor merupakan salah satu komponen yang memiliki fungsi penting pada kendaraan yang berguna untuk membantu sistem pengapian. Secara sederhana, piranti ini bekerja dengan cara meneruskan aliran listrik yang berasal dari koil, dan mengubahnya menjadi percikan api untuk kemudian menjadi komponen utama yang melakuakn proses pembakaran bahan bakar.
Tanpa adanya busi, maka kendaraan bermotor tidak akan bisa menyala. Untuk itu meskipun bentuknya kecil, suku cadang dari sepeda motor yang satu ini memegang peranan yang cukup penting, maka tak heran jika kondisinya harus selalu rutin diperhatikan.
Untuk itu, pemilik sepeda motor pun harus paham kapan waktu yang tepat untuk mengganti busi sepeda motornya. Melansir laman Wahana Honda, berikut ini waktu yang tepat melakukan penggantian busi motor.
1. Ketika motor sulit untuk dinyalakan
Jika Anda mengalami kendala sulit untuk menyalakan kendaraan. Maka bisa jadi itu artinya Anda harus segera melakukan penggantian terhadap komponen businya.
Hal ini bisa disebabkan karena busi sudah tak mampu lagi bekerja secara optimal untuk menciptakan percikan api yang akan membantu proses pembakaran. Sehingga ketika motor dinyalakan dengan electric starter maupun kick starter, biasanya akan sulit merespon.
2. Motor tiba-tiba mogok
Berikutnya, Anda juga dianjurkan harus segera mengganti komponen busi jika sering mengalami mogok atau mesin mati secara tiba-tiba. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya percikan api di dalam tabung ruang bakar. Kendala seperti ini tentu akan sangat merepotkan. Terlebih jika Anda sedang berkendara di jalan raya dan tiba-tiba mesin motor mati secara tiba-tiba.
3. Akselerasi motor yang sudah tidak maksimal
Akselerasi kendaraan yang sudah tidak optimal juga dapat menjadi salah satu faktor bahwa busi motor Anda harus segera diganti. Terlebih jika Anda merasa tarikan gas motor menjadi lebih berat saat dikendarai. Hal ini dapat menyebabkan akselerasi berkendara motor Anda jadi kurang maksimal. Sehingga dapat mengganggu kenyamanan Anda saat berkendara di jalan.
4. Suara mesin yang kasar
Jika Anda mendengar suara kasar yang timbul ketika mesin motor dinyalakan, hal tersebut juga dapat berarti bahwa busi Anda bermasalah dan minta segera diganti. Kondisi ini biasa disebabkan karena busi yang aus atau memiliki banyak kerak yang mengitarinya. Selain itu, busi yang rusak secara fisik juga dapat membuat mesin kendaraan akan mengeluarkan suara kasar saat dinyalakan.
5. Adanya surging
Surging merupakan sebuah kondisi di mana pasokan udara yang berada di ruang bakar terlalu besar atau berlebihan. Hal ini dapat membuat udara tersebut mengotori busi yang mengakibatkan munculnya kerak atau karat di beberapa bagian.
Selain itu, kondisi ini juga dapat mempengaruhi hasil dari pembakaran yang terjadi dalam mesin kendaraan. Di mana proses tersebut mungkin akan terhambat atau tidak akan bekerja dengan maksimal.
6. Ketika mencapai batas jarak tempuh
Masing-masing jenis busi memiliki usia pakainya tersendiri. Pada busi standar, penggunaannya harus diganti secara rutin setelah digunakan untuk menempuh jarak 6 ribu kilometer. Biasanya teknisi bengkel akan melakukan penggantian busi ini juga ketika Anda melakukan servis secara rutin.
Untuk jenis busi non-standar memiliki usia pakai yang lebih panjang. Yakni bisa mencapai jarak tempuh 20 ribu kilometer. Namun demikian harga busi non-standar ini akan jauh lebih mahal dibandingkan busi standar pada umumnya. (OM/WH)