Ini Tanda-tanda Ban Perlu Balancing

Ilustrasi (Foto: Hankook)

OTO Mounture — Pemilik dan pengendara mobil mungkin pernah merasakan mobil yang mengalami getaran berlebih saat dikendarai dengan kecepatan tinggi, terutama ketika berada di jalan tol.

Jika hal ini terjadi, saatnya Anda memperhatikan kendaraan Anda lebih baik, karena kondisi tersebut menandakan bahwa salah satu ban mobil sudah tidak stabil dan memerlukan balancing.

Balancing adalah sebuah proses penyeimbangan antara titik atas dan bawah, serta kanan dan kiri ban kendaraan dengan menambahkan bobot agar menjadi lebih seimbang.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan ban kehilangan kestabilan, pada faktor internal misalnya karena ada masalah pada sistem suspensi akibat tidak meratanya distribusi beban pada keempat ban.

Sementara faktor eksternal dipicu oleh kebiasaan menyetir yang kurang baik, seperti pengereman mendadak yang mengakibatkan ban menjadi tidak seimbang.

BACA JUGA:

Hankook Siapkan Strategi dan Solusi Baru pada 2023

Hankook Tire Gandeng Permaisuri Pasarkan Ban Khusus Kendaraan Listrik

National Sales Manager PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, mengatakan bahwa pihaknya senantiasa mengingatkan pelanggannya untuk melakukan pengecekan kendaraan rutin agar dapat mendeteksi kondisi kendaraan yang sudah membutuhkan perawatan, termasuk ban.

“Seringkali, kondisi tersebut sulit teridentifikasi jika hanya diperiksa dari luar. Balancing juga dapat memperpanjang usia ban sekaligus menghemat ongkos pemilik kendaraan,” katanya melalui keterangan resmi, belum lama ini.

Ia pun memberikan tanda-tanda ban yang sudah memerlukan balancing, diantaranya:

1. Mobil tidak nyaman saat dikendarai

Mobil kerap berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri, terutama saat sedang menyetir lurus di kecepatan 50 km/jam. Atau saat mobil sedang diparkir, salah satu bannya berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri.

Ban yang sudah tidak stabil juga dapat kehilangan sebagian traksinya, yang dapat mengakibatkan munculnya beberapa spot wear di permukaan ban, hingga mengganggu komponen suspensi.

2. Bahan bakar cepat habis

Mobil kerap kehabisan bahan bakar secara tiba-tiba, bahkan setelah dilakukan pengisian. Hal ini terjadi karena ban kehilangan sebagian dari kemampuan traksi, sehingga mesin harus menggunakan lebih banyak tenaga untuk menggerakkan mobil.

“Biasanya mobil juga kerap mengeluarkan suara mendesis seiring dengan meningkatnya kecepatan,” ungkap Apri.

3. Permukaan ban tidak merata

Keausan yang tidak merata dapat menyebabkan umur ban menjadi lebih pendek sehingga penggunaan ban tidak maksimal.

Apri menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena tekanan angin atau keausan pada permukaan ban sudah tidak merata. “Sehingga hanya satu sisi ban saja yang bergesekan dengan aspal dan terkikisnya lapisan tersebut,” sebut Apri.

Lebih jauh ia menuturkan bahwa saat melakukan servis kendaraan, mintalah teknisi untuk memeriksa kondisi ban mobil. Biasanya mereka akan meletakkan mobil di permukaan yang rata agar dapat mengamati setiap sisinya. “Kempesnya salah satu ban dapat menjadi penyebab kendaraan menjadi tidak stabil,” ucap Apri. (OM/RIL)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *