Ini Gejala Kerusakan pada Kiprok Motor

dok. Suzuki Indonesia

OTO Mounture — Memiliki kendaraan bermotor mengharuskan pemiliknya untuk rajin dalam melakukan perawatan secara teratur. Salah satu komponen yang harus sering diperiksa adalah komponen kelistrikan, yaitu aki. Akan tetapi, komponen lain yang tidak kalah penting untuk dilakukan perawatan adalah kiprok.

Melansir laman Suzuki Indonesia, dijelaskan bahwa kiprok atau yang biasa disebut rectifier regulator berpengaruh terhadap awet atau cepat rusaknya sebuah aki. Selain itu, komponen inilah yang biasanya harus diperiksa saat terjadi masalah pada kelistrikan motor dan pengapian.

Biasanya komponen kelistrikan ini cepat rusak jika pemilik kendaraan sering memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Alhasil, kiprok mengalami overheating. Pada dasarnya, gejala kiprok yang rusak bisa dikenali dengan mudah. Sebaiknya Anda sering memeriksa komponen ini agar bisa mengetahui kondisinya.

Berikut ini beberapa gejala kerusakan pada kiprok sepeda motor yang sering terjadi.

1. Lampu beberapa kali mati

Tanda rusak yang pertama yakni lampu sering mati meskipun sudah diganti dengan yang baru. Cirinya bisa Anda lihat saat lampu motor tiba-tiba mati saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, kiprok tidak bisa membatasi tegangan masuk ke bagian lampu.

Jika terjadi kondisi tegangan berlebih, lampu motor seketika akan putus. Hal yang dapat Anda lakukan jika mengalami kondisi demikian, sebaiknya Anda memeriksa tegangan lampu. Bandingkan dengan lampu tegangan normal, yakni berkisar 12-14 Volt.

2. Komponen aki tekor

Keadaan aki yang tekor bisa menjadi salah satu ciri rusaknya komponen ini. Gejala ini bisa Anda kenali saat sebelum motor dijalankan. Saat komponen kelistrikan ini rusak, input listrik tidak bisa menutup kelistrikan motor secara sempurna. Berbeda saat dalam kondisi baik, tegangan baterai stabil dalam angka 12 Volt.

Dampak yang ditimbulkan mengakibatkan listrik dalam baterai terkuras. Selain itu, aki menjadi drop. Hal ini terjadi jika terdapat tanda bahwa starter motor mati dan klakson bersuara seperti sember. Bukan saja kondisi aki yang menjadikan tekor, tetapi gejala ini bisa terjadi akibat kiprok yang rusak.

Oleh karena itu, Anda tidak perlu tergesa-gesa mengganti aki motor. Sebaiknya Anda memastikan terlebih dahulu baterai kiprok tidak sedang mengalami drop.

3. Tampilan lampu redup

Gejala selanjutnya adalah lampu yang terlibat redup. Jika Anda menyalakan komponen yang berhubungan dengan kelistrikan, kondisi ini akan mempengaruhi cahaya lampu. Sedangkan saat Anda mengendarai sepeda motor dengan RPM yang tinggi, lampu kembali menyala terang.

Akan tetapi, usahakan berkendara dengan kecepatan standar agar tidak memicu kiprok cepat aus. Cara ini bisa menjadi antisipasi agar lampu motor juga tetap menyala terang.

4. Sepeda motor yang tiba-tiba mati

Ketika komponen kiprok mati, akibatnya seluruh komponen kelistrikan tidak dapat berfungsi. Sebab, komponen tersebut tidak mendapatkan pasokan listrik. Hal ini mengakibatkan tegangan aki motor menjadi drop dan sepeda motor pun akan mogok, mati total, atau bahkan mesin tidak dapat dihidupkan sama sekali. (OM/SZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *