OTO Mounture — Perusahaan teknologi berbasis Indonesia, TransTrack, resmi membuka kantor perdananya di Singapura, menandai langkah strategis menuju ekspansi global.
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan teknologi logistik TradeEZ Pte Ltd.
TransTrack, yang dikenal sebagai tech enabler di bidang digitalisasi operasional armada dan integrator rantai pasok (supply chain), kini mengukuhkan kehadirannya di salah satu pusat logistik dan teknologi Asia Tenggara.
Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, mengatakan kebanggaan ini bukan hanya untuk TransTrack, tapi juga untuk Indonesia.
“Kita memiliki anak-anak muda yang inovatif dan mampu bersaing di dunia teknologi global. Teknologi yang dikembangkan TransTrack sangat relevan dan dibutuhkan banyak pihak,” ujarnya.
BACA JUGA:
IIMS Surabaya 2025 Siap Digelar 28 Mei, Hadirkan 28 Merek Otomotif dan Konser Musik Spektakuler
Alva Cervo X Resmi Diluncurkan, Dibanderol Rp44 Jutaan
Ekspansi ini juga memperkuat distribusi berbagai solusi andalan TransTrack, seperti Vehicle Maintenance System (VMS), Transport Management System (TMS), MyTask (platform berbasis AI untuk manajemen operasional), dan Halal Logistics System.
Anggia Meisesari, Founder & CEO TransTrack, mengungkapkan pihaknya memulai enam tahun lalu dengan satu misi: mengubah cara dunia bergerak.
“Kini, TransTrack telah hadir di Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, dan segera Timur Tengah. Kami bukan sekadar membangun perusahaan, tetapi sebuah movement berbasis data dan dipercaya oleh industri,” tutur dia.
Aris Pujud Kurniawan, Co-founder & CTO TransTrack, menjelaskan kantor dan Experience Center ini bukan sekadar fasilitas fisik, tapi ruang interaktif untuk merasakan langsung teknologi pihaknya bekerja.
“Dari fleet analytics real-time hingga logistik hijau, inilah wujud kesiapan menghadapi transformasi global,” pungkasnya.
(om/ril)