OTO Mounture — PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menggelar program Suzuki Peduli Pendidikan melalui Kompetisi Mekanik Antar SMK yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir.
Melalui Kompetisi Mekanik Antar SMK ini Suzuki menyasar insan muda khususnya siswa SMK yang menempuh studi di bidang Teknik Kendaraan Ringan (TKR) untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing di lapangan pekerjaan.
Asst. to Service Dept. Head PT SIS, Hariadi, mengatakan bahwa Suzuki berkomitmen untuk mendukung pendidikan di Indonesia melalui berbagai upaya seperti pelatihan dan sumbangan mobil hingga mesin untuk kebutuhan pembelajaran.
“Mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia merupakan salah satu komitmen kami. Dukungan tersebut kami realisasikan dengan berbagai upaya salah satunya memperkenalkan dunia industri khususnya otomotif agar semakin banyak insan muda yang kompeten dan siap bersaing di lanskap industri,” katanya.
Ia mengatakan, selama tiga tahun terakhir pihaknya telah rutin mengadakan Kompetisi Mekanik Antar SMK dengan total partisipan 188 SMK yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Pada tahun 2023 ini saja tercatat 136 SMK dari beberapa wilayah seperti Bandung, Semarang, Bangka Belitung, Lampung, Bali, Jakarta, Bekasi, Sulawesi, dan lainnya turut berpartisipasi,” ungkap dia.
BACA JUGA: Mitsubishi Lakukan Penyerahan XForce ke Konsumen
Dalam 3 tahun terakhir jaringan diler Suzuki di seluruh Indonesia secara rutin menggelar Kompetisi Mekanik Antar SMK guna menguji kemampuan teori dan praktik tune up mesin, pengecekan rem, dan lainnya.
Sebagai kriterianya, SMK yang bisa mengikuti kontes merupakan sekolah yang memiliki jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) atau SMK yang bekerjasama dengan jaringan diler resmi Suzuki.
Kesuksesan rutinitas penyelenggaraan kontes seperti yang telah dilaksanakan di Semarang dan Bangka Belitung menjadi inspirasi untuk menyelenggarakan hal serupa di beberapa kota lainnya pada 2023 ini seperti Bali, Jakarta, Bekasi, Tangerang dan lainnya.
Pada beberapa daerah, program ini dinamakan Lomba Kompetisi Siswa (LKS) karena dijalankan dalam kolaborasi dengan pemerintah setempat, sebagai bagian dari aksi pengembangan pendidikan daerah.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari para guru dan pelajar SMK yang tercermin lewat antusiasme dan ketekunan selama menjalani kompetisi. Melalui Kompetisi Mekanik Antar SMK ini juga tercermin semangat generasi muda di bidang otomotif untuk bersaing secara sehat dan terus mengembangkan diri.
BACA JUGA: Penjualan Chery di Indonesia Turun 17 Persen pada Oktober 2023
Sebagai bagian dari komitmennya, PT SIS turut mendukung melalui beberapa hal yaitu memberikan pembinaan dan pelatihan berkala kepada para kontestan dan guru SMK, turut serta dalam proses penilaian para kontestan, hingga menyiapkan hadiah berupa unit mobil dan mesin Suzuki.
Untuk kriteria penilaian, Suzuki menerapkan prinsip 5S yaitu Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin).
Selain itu penilaian juga ditentukan oleh keterampilan peserta dalam menjalankan prinsip safety, serta kemampuan teori dan praktik untuk melakukan servis berkala (periodical maintenance service).
Selain mengadakan Kompetisi Mekanik Antar SMK, Suzuki juga melakukan donasi unit mobil, mesin, dan alat produksi yang masih memiliki nilai guna tinggi untuk pembelajaran.
Pada tahun 2021 – 2022 sendiri Suzuki telah mendonasikan 11 mesin CNC dan beberapa peralatan produksi seperti jig, guntry, h beam, dan sebagainya ke sekolah kejuruan terpilih yang ada di Indonesia.
Tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan dan donasi, Suzuki Indonesia juga membuka akses bagi sekolah dan universitas yang ingin berkunjung ke pabrik Suzuki dan belajar alur produksi kendaraan Suzuki.
Pada 2023 ini terhitung sejumlah lebih dari 3.500 siswa dari 52 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia telah berkunjung dan menyaksikan langsung standar operasional dan produk yang dihasilkan dari pabrik Suzuki yang berlokasi di Cikarang.
“Kami berharap melalui program CSR Suzuki Peduli Pendidikan dan berbagai kegiatan yang telah dilakukan dapat menambah semangat siswa-siswi dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki,” tutur Hariadi.
Karena ke depannya, lanjut Hariadi, perkembangan teknologi khususnya pada industri otomotif juga semakin cepat sehingga membutuhkan kemampuan adaptabilitas yang tinggi dari insan penerus bangsa.
“Oleh sebab itu, Suzuki juga memberikan pembinaan serta donasi mesin yang diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan keterampilan generasi muda,” tutup Hariadi.
(om/ril)