
OTO Mounture — PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) terus memperkuat peran strategis jaringan jalan tol di kawasan Timur Trans Jawa sebagai upaya menghadirkan konektivitas yang lebih cepat, aman, dan andal.
Keberadaan sejumlah ruas tol yang dikelola JTT tidak hanya memperlancar pergerakan masyarakat, tetapi juga meningkatkan efisiensi logistik, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memperluas akses pariwisata di Jawa Timur.
Di antara ruas-ruas tersebut, Jalan Tol Gempol–Pasuruan (Gempas) menjadi salah satu koridor utama yang memberikan dampak signifikan bagi mobilitas dan perkembangan wilayah.
Ruas ini menghubungkan Surabaya, Gempol, dan Pasuruan dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat. Jika sebelumnya perjalanan Surabaya–Pasuruan melalui jalur arteri memakan waktu lebih dari dua jam, kini hanya sekitar 1 jam melalui tol Gempas.
Efisiensi perjalanan ini mempercepat arus distribusi barang dari kawasan industri Gempol dan Pandaan menuju pelabuhan, pusat logistik, serta sentra manufaktur di Pasuruan hingga Malang Raya.
Selain memperkuat sektor industri dan logistik, ruas Gempas juga membuka akses cepat menuju berbagai destinasi wisata unggulan Jawa Timur seperti Kebun Raya Purwodadi, Taman Safari Prigen, Candi Jawi, dan Kawasan Bromo–Tengger–Semeru.
Akses yang lebih mudah ini meningkatkan kunjungan wisata dan memberi dampak positif bagi perkembangan UMKM, industri kreatif, hingga sektor perhotelan di Pasuruan dan wilayah sekitarnya.
Vice President Corporate Secretary & Legal JTT, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan bahwa seluruh ruas tol di Jawa Timur memiliki fungsi yang saling melengkapi dalam memperkuat pergerakan regional, dengan Gempas sebagai salah satu simpul terpenting.
“Setiap ruas di Jawa Timur memiliki karakter dan peran masing-masing, namun Gempas menjadi simpul yang sangat strategis bagi mobilitas harian, logistik, dan wisata. Kami memastikan seluruh layanan berjalan optimal agar manfaatnya dapat terus dirasakan masyarakat,” ujar Ria.
Ruas-ruas tol lain yang dikelola JTT di Jawa Timur meliputi Jalan Tol Ngawi–Kertosono, Jalan Tol Surabaya–Gempol, Jalan Tol Gempol–Pandaan, dan Jalan Tol Pandaan–Malang. Keempatnya berperan sebagai jaringan yang saling terhubung dan mendukung pertumbuhan kawasan timur Pulau Jawa.
BACA JUGA: Penjualan Mobil Nasional Turun 10,6 Persen hingga Oktober 2025, BYD Masuk Tiga Besar
Untuk menjaga keandalan operasional, JTT terus melakukan pemeliharaan berkala, peningkatan fasilitas dan keamanan, dan digitalisasi informasi lalu lintas melalui Aplikasi Travoy 4.5, Dynamic Message Sign (DMS), sertaKanal informasi resmi Jasa Marga Group.
Langkah ini memastikan para pengguna jalan mendapatkan layanan terbaik dan informasi lalu lintas yang akurat.
Ria menambahkan bahwa pengelolaan Jalan Tol Gempol–Pasuruan merupakan wujud komitmen JTT dalam menghadirkan manfaat lebih luas bagi masyarakat Jawa Timur.
“Gempas tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur transportasi, tetapi juga mendorong tumbuhnya pusat-pusat aktivitas ekonomi baru. Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan peningkatan layanan, JTT berupaya menjadikan ruas ini sebagai koridor pertumbuhan yang memperkuat daya saing Jawa Timur,” jelasnya.
(om/ril)








