OTO Mounture — PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kembali menggelar kegiatan corporate social responsibility (CSR) melalui program Penyu untuk Indonesia. Kegiatan ini disebut sebagai kelanjutan dari komitmen Daihatsu atas pencapaian produksi ke delapan juta unit pada Juli 2023 lalu.
Pada program ini, Daihatsu melakukan kegiatan pelepasliaran total 8.000 tukik ke habitat aslinya bertempat di konservasi penyu binaan yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya di Pantai Pasir Jambak, Padang, Sumatera Barat pada 24 Agustus 2023.
Pada acara ini, Daihatsu mengajak pemerintah daerah setempat dan BPSPL (Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut), ADM Supplier Club, komunitas mobil Daihatsu, SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) binaan Daihatsu untuk melakukan kegiatan pelepasliaran 800 tukik di Pasir Jambak, penanaman 80 pohon cemara laut, serta kegiatan bersih-bersih pantai bersama.
BACA JUGA:
Suzuki Bukukan SPK 1.517 Unit di GIIAS 2023, XL7 Hybrid Paling Laku
Penjualan Mobil di Indonesia Turun pada Juli 2023, Ini 10 Merek Terlaris
Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT ADM, Sri Agung Handayani, mengatakan kegiatan ini merupakan komitmennya dalam menjaga kelestarian, khususnya pilar Hijau Bersama Daihatsu di bidang keanekaragaman hayati laut, yakni Penyu Untuk Indonesia, sekaligus kelanjutan komitmennya atas capaian produksi ke delapan juta unit dengan melakukan pelepasliaran 8.000 tukik di konservasi penyu Daihatsu seluruh Indonesia.
“Kami berharap, aktivitas ini dapat menjadi sarana edukasi dan pariwasata, serta memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat sesuai dengan tema Bersama Sahabat Membangun Negeri,” katanya melalui keterangan resmi, baru-baru ini.
Diketahui, hingga saat ini Daihatsu telah mendukung tujuh lokasi konservasi penyu yang berada di Batu hiu, Pangandaran yang diresmikan pada 2010, menyusul Perancak, Bali (2011), Pulau Pramuka di Taman Nasional Kepulauan Seribu (2014), Pasir Jambak, Padang (2018), Pantai Binasi di Tapanuli (2019), Alun utara, Bengkulu (2020), dan Jogosimo di Kebumen (2021).
Daihatsu juga telah menetaskan serta melepas-liarkan sebanyak lebih dari 400.000 tukik di seluruh Indonesia sejak 2010.
Selain bertujuan sebagai fasilitas pelestarian penyu, Konservasi Penyu binaan Daihatsu juga menjadi media edukasi bagi pengunjung, serta aktif menerima kunjungan dari sekolah, mahasiswa yang sedang melakukan penelitian, hingga para wisatawan lokal dan mancanegara.
Daihatsu turut mendukung konservasi penyu sejak 2011 dengan filosofi ingin menjadi seperti Penyu, sebagai salah satu hewan purba yang selalu adaptif di berbagai zaman sejak Zaman Jura atau jutaan tahun lalu dan masih hidup sampai sekarang.
Daihatsu konsisten ingin terus melestarikan kehidupan penyu yang berpotensi terancam punah akibat meningkatnya sampah di laut, ditambah dengan fakta bahwa dari total tujuh spesies penyu di dunia, enam diantaranya berhabitat di Indonesia. (OM/RIL)