OTO Mounture — Penjualan sepeda motor di Indonesia menunjukkan performa positif pada bulan Mei 2025. Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan domestik tercatat sebanyak 505.350 unit, atau meningkat signifikan dibandingkan bulan April 2025 yang hanya mencatat 406.691 unit.
Peningkatan ini mencapai hampir 100 ribu unit, menjadi indikasi bahwa permintaan pasar mulai pulih setelah tren perlambatan pada April lalu.
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Mei 2024, angka ini nyaris setara. Pada Mei 2024, penjualan domestik tercatat 505.670 unit, hanya selisih puluhan unit saja.
BACA JUGA: BYD Tiongkok Diterpa Tuduhan Lembur Tak Dibayar
Tak hanya pasar domestik, ekspor sepeda motor dari Indonesia juga menunjukkan peningkatan di bulan Mei 2025. Ekspor dalam bentuk Completely Built Up (CBU) tercatat sebanyak 49.618 unit, naik dibandingkan April yang hanya mencapai 38.254 unit, dan lebih tinggi dari Mei 2024 yang sebesar 47.449 unit.
Selain CBU, ekspor dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD) juga tumbuh menjadi 717.251 unit, sementara ekspor dalam bentuk part by part melonjak ke angka 12.825.984 unit, tertinggi sepanjang lima bulan pertama tahun ini.
Jika melihat tren bulanan, penjualan domestik April 2025 sempat turun ke titik terendah sepanjang tahun, yakni 406 ribu unit. Namun, Mei berhasil memulihkan pasar dengan lonjakan signifikan hampir 25 persen.
Sementara kinerja ekspor, khususnya CBU, juga menunjukkan tren naik secara konsisten sejak Maret, mencerminkan meningkatnya permintaan pasar luar negeri terhadap produk roda dua buatan Indonesia.
Dibandingkan dengan Mei tahun lalu, ekspor CBU tumbuh lebih dari 2 ribu unit, sementara volume ekspor part by part juga mengalami peningkatan drastis.
BACA JUGA: PO Sumber Alam Hadirkan Bus Baru Bermesin Depan
Secara akumulatif dari Januari hingga Mei 2025, total penjualan domestik telah mencapai 2.595.303 unit. Di sisi lain, ekspor CBU menyentuh 222.647 unit, dan ekspor part by part melampaui 51 juta unit.
Stabilnya pasar domestik dan konsistennya kinerja ekspor menjadi modal penting bagi industri sepeda motor Indonesia dalam menghadapi semester kedua tahun ini.
Dukungan dari sisi produksi, model baru, dan potensi insentif pemerintah diharapkan akan menjaga tren pertumbuhan positif hingga akhir tahun.
(om/ril)