OTO Mounture — Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat angka penjualan sepeda motor di Indonesia pada periode Februari 2023 mengalami penurunan, namun volume ekspor malah mengalami peningkatan pada bulan yang sama.
Tercatat, volume penjualan sepeda motor domestik sebesar 575.502 unit pada Februari 2023. Angka tersebut menurun 6,48% dibandingkan pada Januari 2023 yang mencapai 615.416 unit.
Namun bila dibandingkan periode tahun lalu, penjualan sepeda motor domestik pada Februari 2023 meningkat 56,33%, di mana pada Februari 2022, penjualan motor di Tanah Air sebanyak 368.131 unit.
BACA JUGA:
Penjualan Motor di Indonesia Meningkat Tapi Ekspor Turun pada Januari 2023
Rayakan Hari Pers Nasional, Wahana Beri Servis Motor Gratis ke Wartawan Otomotif
Berbanding terbalik dengan penjualan domestik, volume ekspor sepeda motor Indonesia secara bulanan justru meningkat 16,19% dari 39.269 unit pada Januari 2023 menjadi 45.627 unit pada Februari 2023.
Jika dibandingkan secara tahunan, volume ekspor sepeda motor turun 23,36% dari Februari 2022 sebanyak 59.542 unit menjadi 45.627 unit pada Februari 2023.
Penjualan sepeda motor jenis skuter masih memberikan kontribusi terbesar, baik dari segi penjualan domestik maupun ekspor. Penjualan skuter tercatat menyumbang 90,42% terhadap total penjualan domestik, serta 57,47% total ekspor pada Februari 2023.
Selanjutnya, sepeda motor jenis underbone berkontribusi 4,95% terhadap total penjualan domestik dan 15,34% total ekspor. Di sisi lain, motor sport berkontribusi 4,63% untuk domestik dan 27,18% untuk ekspor.
Kendati demikian, AISI belum melakukan koreksi terhadap target penjualan sepeda motor di Indonesia. AISI menargetkan AISI menargetkan dapat tembus hingga 5,6 juta unit pada akhir 2023.
AISI pun optimistis dengan targetnya tersebut, mengingat penjualan sepeda motor pada tahun sebelumnya mencatatkan angka yang sesuai ekspektasi bahkan melebihi target.
“Target penjualan motor tahun ini berada di kisaran 5,4 juta unit sampai 5,6 juta unit, salah satu faktor pendorongnya karena mobilitas masyarakat yang saat ini lebih leluasa usai dicabutnya PPKM,” ujar Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala.
Sigit, menambahkan faktor lainnya yang mendorong penjualan sepeda motor tahun ini adalah ekonomi domestik yang mulai menggeliat. “Harga komoditas tetap tinggi, walaupun agak turun dibandingkan tahun lalu, tapi masih lebih tinggi dari tahun 2019,” tukasnya.
Sebelumnya pada periode 2022, AISI berhasil mencatatkan penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 5,2 juta unit, atau melebihi targetnya yakni dikisaran 5,1 – 5,4 juta unit. (OM/LS)