
OTO Mounture — Penjualan kendaraan penumpang di Tiongkok mengalami penurunan pada periode Januari 2025.
Dikutip dari Car News China menyitat data Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA), selama Januari 2025 tercatat penjualan ritel mencapai 1,794 juta kendaraan penumpang, turun 12,1 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, dan turun sebesar 31,9 persen secara bulanan.
“Penurunan penjualan itu berada pada titik terendah dalam sejarah dengan tingkat pertumbuhan bulan-ke-bulan menurun sebesar 31,9 persen, yang merupakan yang kedua setelah penurunan 41% pada Januari 2023,” demikian pernyataan CPCA.
Rinciannya, penjualan untuk segmen sedan mencapai 826.000 unit, MPV 78.000 unit, dan SUV 889.000 unit.
BACA JUGA:
Penjualan Aion Ambles pada Januari 2025
PT WMS Hadirkan Layanan Servis Gratis untuk Pewarta Otomotif Forwot
Sementara untuk kendaraan energi baru (NEVs) mencatatkan angka produksi sebanyak 940 ribu, naik 25,8 persen secara tahun ke tahun, dan turun 35,1 persen secara bulan ke bulan.
Sedangkan untuk penjualan ritelnya mencapai 744.000 unit, meningkat 10,5 persen secara tahun ke tahun dan penurunan dari bulan ke bulan sebesar 42,9 persen.
Sedangkan untuk pasar ekspor mencatatkan angka penjualan sebanyak 139.000 unit, naik 29,4 persen dari tahun ke tahun dan peningkatan dari bulan ke bulan sebesar 13,9 persen, serta menyumbang 36,6 persen dari ekspor mobil penumpang. Di antaranya, kendaraan listrik murni menyumbang 66 persen dari ekspor NEV.
Adapun pabrikan dengan volume ekspor kendaraan penumpang tertinggi adalah BYD (66.336 unit), Tesla China (29.535 unit), Chery (8.662 unit), Changan (4.404 unit).
Kemudian Dongfeng (3.546 unit), Geely (3.495 unit), SGMW (3.006 unit), Great Wall Motor (2.878 unit), dan SAIC (2.852 unit).
(om/ls)