Daihatsu: Total Recall Gran Max dan Luxio Baru 24 Persen

dok. Daihatsu

OTO Mounture — PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengungkapkan bahwa setelah 7 bulan berjalan terkait program penarikan kembali (recall) model Gran Max 1.5 dan Luxio tercatat per Juni 2020, baru 9.043 unit atau sekitar 24 persen Gran Max dan Luxio yang melakukan perbaikan.

Angka itu masih jauh dari total unit yang ada sebesar 36.915 unit yang harus melakukan perbaikan ke bengkel resmi ADM. Sebelumnya, pada akhir 2019 lalu, PT ADM mengumumkan penarikan kembali model Gran Max 1.5 dan Luxio terkait masalah di connecting rod (stang seher).

Executive Coordinator Technical Service PT ADM, Bambang Supriyadi, mengungkapkan bahwa untuk perbaikan masih akan terus berjalan hingga 2023. Sehingga pencapaian 24 persen sepanjang tujuh bulan sejak pertama kali recall diumumkan, pencapaian ini terbilang cukup baik.

“Apalagi program ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19, bila dihitung secara efektif baru berjalan lima bulan,” ungkapnya saat melakukan jumpa pers virtual, Jumat, 17 Juli 2020.

Sementara Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, mengakui ada sejumlah kendala konsumen belum memenuhi recall. Mulai dari belum mendapatkan informasi, mobil masih digunakan untuk usaha, sampai kapasitas bengkel yang terbatas selama pandemi Covid-19 turut membuat masih ada konsumen yang belum terlayani.

“Saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) juga bengkel kita beroperasi hanya 50 persen, jadi memang ada kendala. Tapi dengan PSBB yang sudah mulai dilonggarkan, dan bengkel sudah beroperasi 100 persen, maka pencapaian recall bisa lebih baik lagi,” tutur dia.

Adapun dalam program penarikan kembali itu, tercatat Gran Max 1.5 (seluruh varian dan model), dan Luxio produksi Maret 2018 – April 2019 wajib melakukan perbaikan ke bengkel resmi Daihatsu. Sedangkan untuk Gran Max 1.3 tidak mengalami kendala karena menggunakan mesin dan supplier komponen yang berbeda. (OM/RIL)

, ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *