
OTO Mounture — Kinerja penjualan kendaraan komersial di Indonesia mengalami tekanan sepanjang paruh pertama 2025. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), empat merek besar di segmen ini, Mitsubishi Fuso, Isuzu, Hino, dan UD Trucks, seluruhnya mencatatkan penurunan penjualan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, baik dari sisi wholesales maupun retail sales.
Data Wholesales Januari–Juni 2025 vs 2024:
– Mitsubishi Fuso: 11.442 unit (turun 13,5% dari 13.223 unit)
– Isuzu: 11.275 unit (turun 19,7% dari 14.033 unit)
– Hino: 8.202 unit (turun 25,4% dari 11.000+ unit estimasi berdasarkan data historis)
– UD Trucks: 764 unit (turun 6,4% dari 816 unit).
Data Retail Sales Januari–Juni 2025 vs 2024:
– Mitsubishi Fuso: 11.640 unit (turun 10,7% dari 13.032 unit)
– Isuzu: 11.294 unit (turun 19,0% dari 13.940 unit)
– Hino: 10.301 unit (naik 4,2% dari 9.887 unit)
– UD Trucks: 726 unit (turun 17,8% dari 883 unit).
BACA JUGA: Penjualan Mobil di Indonesia pada Juni 2025 Turun Dibanding Mei
Kinerja Penjualan Bulanan Juni 2025 vs Juni 2024 (Wholesales):
– Mitsubishi Fuso: 2.256 unit (naik 14,7%)
– Isuzu: 1.825 unit (turun 40,6%)
– Hino: 1.535 unit (stagnan, turun tipis 0,1%)
– UD Trucks: 146 unit (turun dari 169 unit).
Penurunan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi sektor kendaraan niaga, termasuk pelemahan permintaan di sektor logistik dan konstruksi, serta persaingan ketat dari merek-merek baru yang menawarkan efisiensi tinggi dan teknologi terbaru.
Isuzu menjadi merek yang penurunannya paling tajam secara tahunan baik di sisi wholesales maupun retail. Sementara Mitsubishi Fuso masih memimpin pasar truk nasional, dengan keunggulan jumlah distribusi dan pertumbuhan positif pada bulan Juni.
Uniknya, Hino justru mencatatkan peningkatan penjualan retail secara tahunan meski wholesales-nya turun, yang mengindikasikan adanya pelepasan stok lama atau strategi distribusi yang berbeda.
(om/ril/ls)