Mitsubishi Fuso Sebut Penjualan Online Beri Kontribusi Positif

Ilustrasi

OTO Mounture — Di tengah pandemi Covid-19, melakukan pembelian secara online tengah digandrungi oleh konsumen. Salah satunya membeli kendaraan yang kini telah bisa dilakukan secara online melalui marketplace.

Adalah PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso di Indonesia yang menjadi salah satu merek yang menjual kendaraan niaganya melalui marketplace, Tokopedia. Penjualan secara online-nya pun disebut moncer di tengah pandemi ini.

Bahkan, KTB mengatakan penjualan online mereka terbilang cukup positif, kendati angka penjualannya masih lebih kecil jika dibandingkan dengan pembelian secara langsung melalui diler atau offline.

Sales & Marketing Director PT KTB, Duljatmono, mengatakan saat pertama kali official store Mitsubishi Fuso diluncurkan di Tokopedia pada tahun lalu, respon konsumen terbilang cukup tinggi dan hingga saat inipun masih memberikan kontribusi positif.

“Respon pertama di tahun lalu saat peluncuran (official store Mitsubishi Fuso) di Tokopedia itu cukup tinggi, waktu itu kami menjual sampai 100 unit. Sementara sampai saat ini di awal Maret itu kami sudah menjual 396 unit, kalau dirata-rata itu mencapai 50-75 unit per bulan,” kata pria yang akrab disapa Momon itu pada acara Virtual Media Gathering, Selasa, 30 Maret 2021.

Lebih lanjut dia mengatakan, pencapaiannya itu merupakan suatu hal yang positif, di mana konsumen kedepannya akan memanfaatkan pembelian online. Sebab, lanjut dia, kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia sudah dikenal, sehingga konsumen mudah secara akses dan realisasinya.

“Jika dibandingkan memang jauh lebih besar (penjualan) offline dibandingkan dengan online, tetapi skema bisnis digital ini akan terus maju artinya kedepan akan memberikan kontribusi yang kuat dari total penjualan kami, dan itu merupakan suatu proses,” ujar dia.

Dia pun memprediksi, penjualan online itu kedepannya akan mampu menambah kekuatan penjualan Mitsubishi Fuso. “Memang saat ini penjualan secara offline masih lebih besar, tapi kedepan akan bergerak pergeseran ke sana akan ada tambahan (penjualan) yang kuat secara online,” tutupnya. (OM/LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *