Mitsubishi Fuso Luncurkan Truk Listrik eCanter di Jepang

OTO Mounture — Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) resmi meluncurkan model truk ringan elektrik terbarunya, eCanter di Jepang, Rabu, 7 September 2022.

Rencananya, penjualan truk listrik ini akan mulai dilakukan di pasar Jepang pada musim semi 2023 mendatang. MFTBC juga akan meluncurkan kendaraan baru di pasar luar negeri di tahun-tahun mendatang.

Melalui keterangan resminya, MFTBC menyebutkan bahwa sejak diluncurkan pada 2017 sebagai truk listrik ringan, semua seri pertamanya diproduksi di Jepang, serta telah digunakan di Eropa, Amerika Utara, Australia, dan Selandia Baru.

“Dengan pengalaman operasional selama lima tahun, MFTBC telah mengembangkan Next Generation eCanter, yang menjawab kebutuhan logistik yang lebih beragam dengan jajaran kendaraan yang diperluas secara signifikan,” tulis MFTBC via keterangan resmi.

BACA JUGA: Fuso eCanter akan Diuji Coba di Bali

Untuk model terbarunya ini, MFTBC menghadirkan 28 varian untuk pasar Jepang dan sekitar 80 varian untuk pasar luar negeri untuk memenuhi kebutuhan logistik yang lebih luas.

Selain model 7,5 ton (GVW) saat ini, kendaraan baru ini hadir dalam kelas bobot mulai dari 5 ton hingga 8 ton untuk pelanggan Jepang, dan mulai dari kelas 4 ton untuk model luar negeri.

Variasi kabin juga telah diperluas, di mana MFTBC menawarkan kabin lebar (2.130mm) yang dapat menampung lebih banyak kargo, selain lebar kabin standar (1.700mm) yang memberikan lebih banyak fleksibilitas untuk rute yang mencakup jalan sempit. Variasi wheelbase juga telah diperluas, dari 2.500 mm menjadi 4.750 mm.

Truk ini mengusung konsep modular baru untuk baterai, di mana dapat menampung satu hingga tiga baterai berdasarkan jarak sumbu roda. Kendaraan yang dilengkapi dengan baterai tunggal dengan kapasitas terukur 41 kWh dapat menempuh jarak sekitar 80 kilometer dengan sekali pengisian daya.

Sedangkan kendaraan dengan dua baterai dapat menempuh jarak sekitar 140 kilometer, dan kendaraan dengan tiga baterai dapat menempuh jarak sekitar 200 kilometer. Selain itu, pelanggan Jepang memiliki akses ke fungsi V2X yang memungkinkan baterai eCanter memasok listrik ke rumah dan peralatan lain dalam keadaan darurat. (OM/LS)

, , , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *