OTO Mounture — Beberapa waktu lalu, kecelakaan maut yang melibatkan truk terjadi di di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Pada kecelakaan yang diduga akibat rem blong itu sebanyak empat orang dinyatakan meninggal dunia.
Kejadian itu menambah deretan kecelakaan fatal yang diakibatkan oleh kendaraan besar, khususnya truk. Hal itu menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) yang merupakan distributor resmi Mitsubishi Fuso di Indonesia.
Vice President Sales & Marketing Division PT KTB, Aji Jaya, menuturkan bahwa terjadinya kecelakaan di jalan raya biasanya disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, faktor-faktor tersebut memang tidak bisa dihilangkan tetapi bisa diminimalisir.
“Sayangnya memang kita tidak bisa menghilangkan faktor-faktor itu tetapi kita hanya bisa meminimalkannya saja. Tapi biasanya faktornya itu adalah gaya mengemudi dari para sopir, kondisi kendaraan, dan juga kondisi jalan,” katanya pada acara Media Gathering, Rabu, 26 Januari 2022.
Ia mengungkapkan, KTB selaku distributor resmi Mitsubishi Fuso telah melakukan berbagai cara untuk meminimalisir faktor-faktor dari kecelakaan fatal yang diakibatkan oleh truk. Mulai dari pemberian pelatihan kepada sopir hingga pelatihan untuk mekanik di bengkel resmi ataupun bengkel milik konsumennya.
“Di sana (kegiatan pelatihan KTB) kami berbagi pengetahuan tentang teknik mengemudi, berbagi pengetahuan bagaimana merawat kendaraan yang baik dan benar agar kendaraan konsumen dalam keadaan yang baik,” ungkap dia.
Selain itu, KTB pun memiliki sistem teknologi Runner Telematics yang tersemat di semua kendaraannya sejak 2018 lalu. Teknologi itu disebut memiliki banyak fitur, diantaranya untuk memonitor hingga mengevaluasi performa sopir serta pengingat untuk melakukan perawatan berkala.
“Kami memanfaatkan Runner Telematics ini untuk mengembangkan edukasi ke konsumen kami. Di sistem itu juga sudah terdapat fungsi yang bermanfaat untuk konsumen, di mana para pengusaha bisa melihat atau memonitor, mengevaluasi performa dari sopir mereka. Dan kami juga sajikan rutin maintenance yang harus dilakukan oleh mereka supaya memastikan kendaraan dalam kondisi baik saat akan digunakan,” jelasnya. (OM/LS)