OTO Mounture — Isuzu Indonesia mengaku siap menerapkan standar emisi Euro 4 yang akan mulai berlaku pada tahun 2022 mendatang. Hal itu diungkapkan General Manager Product Development PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Tonton Eko pada acara Virtual Media Gathering, Rabu, 28 April 2021.
Ia mengungkapkan bahwa kesiapan Isuzu dalam penerapan standar emisi Euro 4 dilakukan dalam tiga kategori, yakni produk, layanan aftersales, dan fasilitas pendukung.
“Bicara kesiapan pelaku industri, tentunya PT Isuzu Astra Motor Indonesia menyatakan siap. Kesiapan ini kami breakdown dalam 3 kategori, yaitu produk, layanan aftersales yaitu service dan spareparts, dan fasilitas pendukung seperti karoseri dan leasing partner. Perubahan landscape bisnis dengan penerapan Euro 4 akan berpengaruh besar pada industri secara keseluruhan,” katanya.
Dari sisi produk, lanjut Tonton, Isuzu telah lebih dulu membawa teknologi commonrail di Indonesia sejak 2011 pada truk Isuzu Giga, dan pada 2018 pada truk Isuzu Elf NMR81. Teknologi Commonrail adalah teknologi yang nantinya akan digunakan pada saat implemantasi kebijakan Euro 4 pada April 2022.
Untuk layanan aftersales, Isuzu yang lebih dulu mencuri start dengan menggunakan teknologi commonrail sejak 2011 membuat tenaga dan sumber daya mekanik lebih siap. Begitu juga dengan spareparts, saat ini Isuzu sudah memiliki 139 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), 2.403 partshop, dan 45 Bengkel Mitra Isuzu (BMI).
Sementara untuk fasilitas pendukung seperti karoseri dan leasing partner, Isuzu memiliki kerja sama baik dengan karoseri partner. “Kami akan membantu dari sisi APM agar proses transformasi dari Euro 2 ke Euro 4 lebih lancar. Mengingat Karoseri juga harus melakukan investasi terkait dengan SKRB,” tutur dia.
“Serta untuk leasing partner, kami memiliki 6 pilihan official leasing partner yang sudah bekerjasama dengan Isuzu seperti Astra Credit Companies atau ACC, Adira Finance, Asia Finance, Mitsui Finance, Mandiri Tunas Finance (MTF), serta SANF Finance dari Astra Financial, sehingga customer tidak perlu khawatir,” tutup dia. (OM/RIL)