DFSK Gelora E Siap Dukung Sektor Pariwisata Indonesia

DFSK Gelora E

OTO Mounture — Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor utama yang sedang dimaksimalkan oleh pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia pasca dihantam badai pandemi Covid-19. Menanggapi hal itu, DFSK menawarkan produk yang disebut cocok untuk digunakan sebagai sarana pendukung di sektor pariwisata, yakni DFSK Gelora E.

Model anyar yang baru diluncurkan pada medio April 2021 itu disebut dipersiapkan jenama asal Tiongkok tersebut sebagai kendaraan ramah lingkungan untuk bisa dimaksimalkan pada sektor pariwisata, termasuk 5 destinasi wisata super prioritas yang dicanangkan pemerintah, yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo.

PR & Media PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, mengatakan bahwa pihaknya senantiasa menghadirkan kendaraan-kendaraan yang memang dibutuhkan oleh konsumen, termasuk untuk mendukung sektor pariwisata yang menjadi salah satu sektor unggulan di Indonesia.

“Kehadiran DFSK Gelora E Minibus hadir sebagai bentuk dukungan kami terhadap perekonomian, termasuk di sektor pariwisata yang kini sedang dikembangkan secara intensif di 5 titik super prioritas,” katanya dalam keterangan tertulis, belum lama ini.

Ia menambahkan bahwa 5 destinasi pariwisata super prioritas yang sedang dikembangkan oleh pemerintah itu memerlukan kendaraan-kendaraan yang berkualitas, fungsional, dan tentunya ramah lingkungan agar bisa mempertahankan keindahan alam dan menjaganya dari polusi.

Menurutnya, sektor pariwisata Indonesia memiliki pilihan DFSK Gelora blind van atau minibus untuk menjadi berbagai solusi mobilitas yang dibutuhkan dalam melayani wisatawan yang datang berkunjung.

“DFSK Gelora E model blind van bisa diandalkan sebagai kendaraan untuk mengangkut barang wisatawan dan kendaraan operasional di area wisata dengan dukungan kabin sepanjang 2,63 meter, sedangkan DFSK Gelora E Minibus bisa menjadi solusi sebagai angkutan wisatawan untuk menuju lokasi yang mereka tuju secara nyaman dan menyenangkan dengan daya angkut 7 orang penumpang,” ungkap dia.

Penggunaan DFSK Gelora E juga secara langsung mendukung pelestarian lingkungan hidup karena kendaraan ini bebas emisi karbon gas buang. Model blind van dan minibus yang ditawarkan didukung dengan energi listrik yang ramah lingkungan serta kualitas kendaraan yang diklaim sudah teruji sejak diproduksi di pabrik DFSK yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten dengan teknologi 4.0.

Sistem baterai sebagai sumber penyimpanan daya listrik didukung dengan pengisian fast charging di mana kapasitas 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit, serta memiliki jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle).

Sedangkan untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A.

Dari segi biaya operasional, DFSK Gelora E diklaim memiliki efisiensi energi yang tinggi sehingga mampu menekan biaya penggunaan sehari-hari. DFSK Gelora E disebut mampu menghemat biaya energi menjadi sekitar Rp200 per kilometer.

Sehingga konsumen DFSK Gelora E akan mendapatkan biaya operasional yang lebih rendah, mencapai 1/3 dibandingkan dengan kendaraan komersial konvensional, sampai memberikan lebih banyak keuntungan dari segi biaya operasional.

Selain itu, DFSK Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.

Tak hanya itu, desain bodi tahan benturan yang kokoh, ditambah dengan sistem ABS dan EBD untuk memastikan keselamatan berkendara pengemudi dan penumpang sehingga dapat menikmati perjalanan tanpa rasa khawatir.

Achmad Rofiqi, menuturkan DFSK ingin berperan aktif dalam mendukung pemerintah dengan menghadirkan solusi mobilitas yang tepat, berkualitas, dan ramah lingkungan dalam pengembangan sektor pariwisata.

“Kami memiliki DFSK Gelora E nan fungsional, rendah biaya operasional, dan ramah lingkungan yang siap untuk membantu mengakselerasi pengembangan sektor pariwisata dan dunia usaha di Tanah Air,” tutup dia. (OM/RIL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *