Daihatsu Gelar Auto Clinic, Ajak 20 Komunitas Mobil

OTO Mounture — Usai sukses dengan acara sebelumnya, Daihatsu Indonesia melalui acara bertajuk Auto Clinic mengundang 20 klub yang tergabung sebagai komunitas resmi binaan Daihatsu untuk bersilaturahmi, sekaligus berbagi tips berkendara aman yang bertempat di Daihatsu Astra Biz Center, Bandung, Jawa Barat pada 25 September 2022.

Pada sesi sharing kali ini, Daihatsu bekerja sama dengan GT Radial mengambil tema keselamatan berkendara, khususnya di jalan berbukit (Hilly Road), sesuai dengan area Bandung yang memiliki kontur dan medan jalanan naik-turun.

Acara ini dibuka oleh Kepala Cabang Astra Daihatsu Bandung, Iwan Panji Prabowo, serta dilanjutkan dengan sesi pelatihan in class serta praktek dalam berkendara seperti stop & go climbing ability challenge oleh Sony Susmana, sebagai Senior Instructure Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).

Ben Faqih, Head People Development Department – Customer Satisfaction & Value Chain PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan bahwa program ini merupakan salah satu komitmen Daihatsu kepada pelanggan setianya, khususnya Sahabat Klub.

“Edukasi merupakan salah satu visi kami bagi pelanggan setia atau komunitas Daihatsu. Misi kami adalah memberi pengetahuan tentang Safety Driving melalui Auto Clinic sebagai usaha kami dalam mewujudkan bagian dari pelopor keselamatan berlalu lintas,” katanya melalui keterangan resmi.

BACA JUGA: Daihatsu Terios 7 Wonders Jelajahi Baubau di Sulawesi Tenggara

Senior Instructure Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, dalam pemaparannya, mengatakan bahwa secara teknis, medan jalan yang menanjak-menurun memiliki potensi bahaya tersendiri yang dapat disebabkan oleh faktor internal, yakni seperti pengemudi (driver) tidak PeDe atau yakin, kurangnya kemampuan mengemudi, hingga kurang pahamnya kondisi medan jalan.

Selain itu, faktor eksternal juga mempengaruhi keselamatan berkendara, seperti kendaraan besar yang melaju di sekitar kita, kondisi permukaan jalan yang licin dan jalan rusak, hingga kondisi area pegunungan lebih sering hujan dan berkabut.

Dalam menghadapi kedua faktor tersebut, langkah yang dapat diterapkan saat jalan menanjak-menurun, diantaranya dengan selalu mempertimbangkan ketinggian, panjang, dan Tabletop/ujung tanjakan-turunan.

Kemudian, kenali kemampuan dalam berkendara, dan juga kemampuan kendaraan yang digunakan, selalu jaga jarak (jangan dibelakang kendaraan besar saat menanjak dan jangan didepan kendaraan besar saat diturunan). (OM/RIL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *