OTO Mounture — Pecinta mobil klasik mungkin sudah tidak asing dengan koleksi model pabrikan otomotif asal Jerman ini, yaitu BMW E30 318i. Sebab, mobil ini pernah menjadi primadona di pasar otomotif Tanah Air.
Mobil yang hits di kalangan anak muda tempo dulu ini di Indonesia mulai mengaspal pada tahun 1986 hingga 1988 untuk tipe mesin M10 dan tahun 1988 hingga 1991 untuk tipe mesin M40. BMW E30 318i ini merupakan salah satu model terawet dari pabrikan Bavaria.
Di Indonesia, mobil ini menggendong mesin berkapasitas 1.800cc berkonfigurasi 4 silinder segaris dengan sistem injeksi L Jetronic pada tipe mesin M10 dan Motronic pada tipe mesin M40.
Selain tipe mesinnya, ada beberapa ciri yang terdapat pada fisiknya yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk membedakan bagaimana tampilan asli BMW E30 yang menggendong mesin M10 dengan mesin M40. Tetapi dengan catatan, mobil masih dalam kondisi orisinil loh.
Pertama, paling jelas terlihat dari sektor tampangnya, di mana BMW E30 318i dengan tipe mesin M10 dihiasi dengan bumper depan yang lebih tebal sehingga cenderung tampak lebih maju ke depan. Adapun bumper depan model seperti ini pun juga diaplikasikan ke model BMW E30 318i dengan tipe mesin M40 keluaran 1988-1989.
Namun setelah keluaran tahun 1989-1991, BMW E30 318i M40 mulai menyematkan aplikasi bumper depan dan bumper belakang yang lebih tipis dan ramping.
Perbedaan lain pada sektor tampang terletak pada sepasang lampu kecil (built and driving lamp) yang dibenamkan di bawah bumper depan. Untuk lampu yang satu ini, hanya bisa ditemukan pada BMW E30 318i dengan tipe mesin M40.
Di sektor buritan, perbedaan paling jelas terlihat adalah adanya rear valance. Salah satu perangkat pendongkrak aerodinamika ini hanya tertancap di bawah bumper belakang BMW E30 318i bermesin M40. Sementara pada tipe mesin M10 di bawah bumper belakang tampak polos tanpa rear valance.
Disamping itu, ciri khas lain dari sektor belakang BMW E30 318i M40 bisa ditengok dari lampu belakangnya. BMW E30 318i M40 memiliki mika lampu belakang yang dihiasi motif kotak-kotak pada bagian dalamnya, sementara mika lampu belakang BMW E30 318i M10 tampak lebih halus tanpa motif di dalamnya.
BMW E30 318i adalah mobil yang menakjubkan namun dengan kelengkapan yang ada tergolong kurang dan ruang interior belakang bisa dikatakan sederhana. Kendati demikian, desain E30 318i bisa dibilang tidak ketinggalan jaman alias nggak jadul, dan dari sudut manapun mobil ini terlihat memiliki jiwa muda.
Terlebih jika dilihat dari jantung pacunya, mobil ini tak perlu diragukan lagi, dalam keadaan standar mobil ini pun sanggup dipacu hingga 192 kilometer per jam, dan handling-nya pun terbilang luar biasa. Karena justru mobil ini terkenal pada bagian handling-nya yang selalu bisa membuat nyaman bagi siapapun pengemudinya.
Namun mobil ini punya keunikan, yaitu pada desain interior mobil ini bisa dikatakan cenderung khusus untuk pengemudi. Sebab, sektor interior mobil ini terlihat agak egois, di mana mulai dari desain dashboard hingga saluran pendingin udara (AC) lebih condong ke arah pengemudi. (OM/MC)