OTO Mounture — PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melakukan penarikan kembali atau recall untuk model Jimny yang diproduksi dari rentang waktu 14 Mei hingga 14 Juni 2021 terkait masalah . Recall tersebut dilakukan melalui program bertajuk ‘Product Quality Update’.
Produk yang terdampak recall tersebut berjumlah 21 unit Jimny bertransmisi otomatis (Automatic Transmission/AT). Recall itu dilakukan dikarenakan berpotensi mengalami masalah perembesan oli dan dapat menyebabkan mobil tidak bisa dijalankan hingga mengancam keselamatan sehingga harus dilakukan perbaikan.
Asst. to Service Dept. Head PT SIS, Hariadi, mengungkapkan bahwa terjadinya rembesan oli diduga karena adanya kesalahan saat perakitan yang menyebabkan oil seal terlipat.
“Setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh, kami menemukan potensi perembesan oli yang disebabkan posisi oil seal terlipat saat perakitan. Untuk itu, kami harus melakukan penarikan kembali beberapa unit Jimny untuk dilakukan perbaikan segera demi keselamatan konsumen,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat, 17 September 2021.
Selama proses pengecekan, teknisi Suzuki akan membongkar transmisi untuk memastikan apakah terdapat perubahan bentuk atau perembesan. Jika ada, maka akan dilakukan penggantian Automatic Transmission Set.
Namun, jika tidak ditemukan perubahan bentuk atau perembesan, teknisi hanya akan mengganti komponen washer set saat pemasangan kembali transmisi karena komponen tersebut merupakan non-reusable part.
Selain recall campaign, saat ini Suzuki pun sedang melakukan service campaign untuk Jimny. Kegiatan tersebut menyasar unit Jimny yang memerlukan perbaikan pada bagian door harness. Tekanan dari tekukan saat pembukaan/penutupan pintu pada bagian tengah kabel di dalam grommet berpotensi menggangu fungsi beberapa fitur, seperti power window dan central door lock. Sehingga, agar kenyamanan dan keamanan konsumen tetap terjaga, maka perlu dilakukan service campaign.
Total terdapat 1.540 unit Jimny yang termasuk ke dalam kegiatan tersebut yang terdiri dari 150 unit bertransmisi manual dan 1.390 bertansmisi otomatis. Seluruh unit Jimny tersebut diproduksi pada periode Mei 2018 hingga Desember 2020.
Masih menurut Hariadi, dalam pelaksanaan program Product Quality Update ini, Suzuki akan langsung menghubungi semua pemilik Jimny yang terkena recall campaign maupun service campaign untuk datang ke bengkel resmi agar dapat segera dilakukan pemeriksaan. Selain itu, Hariadi juga memastikan konsumen tidak akan dikenakan biaya apapun.
Melalui program ini, kata Hariadi, diharapkan Jimny milik konsumen tetap aman dan nyaman saat digunakan. “Suzuki juga akan terus berupaya menjaga kualitas produk sehingga mampu meningkatkan kepuasan dan kepercayaan konsumen,” tutupnya. (OM/RIL)