
OTO Mounture — Di balik pengembangan ekosistem kendaraan listriknya, Polytron menempatkan faktor keselamatan baterai sebagai prioritas utama.
Hal ini ditegaskan langsung oleh CEO Polytron, Hariono, yang menyebut bahwa baterai merupakan komponen paling vital sekaligus paling kompleks dari sisi keamanan pada motor listrik.
“Polytron menerapkan standar pengujian setingkat internasional untuk memastikan setiap cell baterai aman sebelum dipasang pada motor listrik Fox Electric. Pengujian ini mengacu pada UN 38.3, QC/T 743, SNI 8872:2019, UN R136, hingga ISO 26262, yang mencakup uji termal, getaran, guncangan, tusukan, benturan, hingga simulasi risiko kecelakaan,” jelas Hariono.
Salah satu aspek krusial yang ditekankan Polytron adalah pemilihan kimia cell baterai. Banyak konsumen belum memahami bahwa tidak semua baterai lithium memiliki tingkat keamanan yang sama.
Jenis baterai seperti NMC, NCA, dan LCO dikenal memiliki risiko kebakaran lebih tinggi karena dapat menghasilkan oksigen internal saat terbakar, sehingga api cepat membesar dan sulit dikendalikan.
Sebagai solusi, Polytron memilih menggunakan teknologi LFP (Lithium Iron Phosphate) yang memiliki stabilitas termal jauh lebih baik dan tidak menghasilkan oksigen ketika terjadi kebakaran.
Karakteristik ini membuat api berkembang lebih lambat dan lebih mudah dikendalikan, sehingga risiko kecelakaan akibat baterai dapat diminimalkan secara signifikan.
BACA JUGA: Penjualan Honda Terpuruk di 2025, Anjlok Tajam Dibanding Tahun Lalu
Polytron juga menjelaskan bahwa cell LFP memiliki titik awal thermal runaway pada suhu sekitar 250–300 derajat Celsius, jauh lebih tinggi dibandingkan cell NMC yang dapat mengalami kondisi serupa pada kisaran 170–220 derajat Celsius.
Margin keamanan ini dinilai sangat penting, terutama saat motor digunakan dalam kondisi cuaca panas, kemacetan, atau saat pengisian daya.
Cell LFP yang digunakan Polytron juga telah melalui nail penetration test dan mechanical impact test untuk memastikan baterai tidak terbakar maupun meledak meski mengalami tusukan, tekanan tinggi, atau kerusakan fisik yang mensimulasikan kondisi kecelakaan.
Tak berhenti pada pemilihan cell, Polytron menegaskan bahwa desain battery pack menjadi lapisan perlindungan berikutnya. Fox Electric menggunakan struktur heatsink berbahan aluminium yang berfungsi sebagai pendingin sekaligus pelindung dari benturan, getaran, gesekan, dan panas ekstrem.
Casing baterai ini telah mengantongi sertifikasi IP67, sehingga tahan terhadap air, banjir, dan kondisi lingkungan ekstrem.
Pada sisi elektronik, baterai Fox Electric dilengkapi Battery Management System (BMS) yang memiliki sensor suhu, sistem pemutusan arus otomatis saat terjadi overcharge atau over-discharge, serta mekanisme cell balancing untuk menjaga kesehatan baterai dalam jangka panjang.
Polytron juga menyoroti masih banyaknya motor listrik di pasaran yang menggunakan baterai rakitan dengan standar keselamatan rendah.
Beberapa di antaranya tidak memiliki perlindungan mekanik memadai, tidak tahan air, minim sistem pendinginan, serta tidak dilengkapi sertifikasi keselamatan. Kondisi ini dinilai berisiko tinggi, terutama saat motor mengalami benturan atau terendam air.
BACA JUGA: Kawasaki Z900RS dan Z900RS CAFE 2026 Resmi Rilis di Indonesia
Selain itu, Polytron turut membandingkan baterai LFP dengan Graphene Lead Acid yang masih digunakan pada beberapa kendaraan listrik.
Meski kerap disebut sebagai teknologi baru, Graphene Lead Acid dinilai memiliki waktu pengisian lebih lama, efisiensi rendah, tingkat self-discharge tinggi, serta bobot lebih berat dibandingkan LFP.
Dari sisi keamanan, performa, dan durabilitas, LFP dinilai lebih unggul untuk kendaraan listrik modern.
“Di Polytron, keselamatan pengguna motor listrik tidak pernah menjadi area kompromi. Kami memilih cell LFP bersertifikasi yang lolos pengujian paling ketat, termasuk nail penetration test, untuk memastikan ketahanan baterai bahkan dalam skenario kecelakaan ekstrem,” ujar Josaphat Bagus Purnama, Head of Design, Quality and Assurance EV Polytron.
Melalui edukasi ini, Polytron menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang aman, berkualitas, dan dapat diandalkan.
Teknologi yang digunakan pada Fox Electric dirancang tidak hanya untuk menghadirkan performa, tetapi juga memberikan rasa aman bagi pengguna dalam berbagai kondisi penggunaan.
(om/ril)








