
OTO Mounture — Dalam perkembangan hukum terbaru, Pengadilan Menengah Rakyat Suzhou di Provinsi Jiangsu menolak banding yang diajukan Xiaomi Auto terkait kasus iklan palsu yang melibatkan model Xiaomi SU7 Ultra. Dengan putusan ini, pengadilan menguatkan keputusan sebelumnya yang memenangkan pihak konsumen.
Berdasarkan laporan dari situs otomotif Autohome, Xiaomi Auto diwajibkan mengembalikan uang muka sebesar 20.000 yuan (sekitar 2.800 dolar AS atau setara Rp46,5 juta) kepada pelanggan, membayar kompensasi senilai 126.000 yuan (17.640 dolar AS atau Rp293 jutaan), tiga kali harga aksesori opsional, serta menanggung biaya hukum sebesar 10.000 yuan (1.400 dolar AS atau Rp23 jutaan).
Kasus ini bermula dari klaim seorang konsumen yang menilai promosi Xiaomi terhadap fitur “replicated prototype dual-duct design” dan “dual-duct direct airflow to wheel hubs, supporting wheel hub heat dissipation” pada SU7 Ultra menyesatkan.
Konsumen yang telah menerima kendaraan tersebut menemukan bahwa kap mesin serat karbon berventilasi senilai 42.000 yuan (5.880 dolar AS atau Rp97 jutaan) ternyata tidak memiliki fungsi sebagaimana diiklankan.
Hasil pembongkaran menunjukkan bahwa struktur internalnya hampir identik dengan kap aluminium standar, dengan perbedaan bobot hanya sekitar 1,3 kilogram dan tanpa peningkatan pada sistem pendinginan roda.
Merasa tertipu, konsumen tersebut menuduh Xiaomi Auto melakukan praktik periklanan yang menyesatkan.
BACA JUGA: Lepas Global Journey of Elegant Drive Resmi Dimulai, Hadirkan Pengalaman Mobilitas Elegan dan Cerdas
Sebelumnya, pada 7 Mei 2025, Xiaomi Auto sempat mencoba menyelesaikan persoalan ini dengan menawarkan dua opsi. Untuk pesanan yang belum dikirim, perusahaan memberikan kesempatan mengganti kembali ke kap aluminium standar.
Sedangkan bagi pelanggan yang sudah menerima kendaraan atau mengunci pesanan sebelum batas waktu perubahan, Xiaomi menawarkan kompensasi 20.000 poin (setara 2.000 yuan atau 280 dolar AS) sebagai bentuk itikad baik.
Namun, langkah tersebut dinilai tidak cukup oleh pengadilan. Dengan keputusan terbaru ini, Xiaomi Auto harus memenuhi seluruh kewajiban yang telah ditetapkan oleh pengadilan tingkat pertama.
Putusan ini menjadi peringatan bagi produsen otomotif untuk memastikan keakuratan materi promosi dan menghindari klaim yang dapat dianggap menyesatkan konsumen di pasar kendaraan listrik yang semakin kompetitif.
(om/ril)








