Presiden Prabowo Targetkan Mobil Buatan Indonesia Meluncur dalam Tiga Tahun

MV3 Pandu Tactical EV buatan PT Pindad
MV3 Pandu Tactical EV buatan PT Pindad – Foto: Instagram/@pt_pindad

OTO Mounture — Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan mobil buatan Indonesia dalam waktu tiga tahun ke depan.

Pemerintah dikabarkan telah menyiapkan alokasi dana dan lahan untuk pembangunan pabrik kendaraan nasional di dalam negeri.

“Saudara-saudara, ini belum merupakan prestasi, tapi sudah kita mulai rintis. Kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun yang akan datang,” ujar Prabowo dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta.

Presiden menyampaikan bahwa saat ini tim pengembang nasional tengah bekerja untuk menyiapkan proyek mobil nasional Indonesia tersebut.

Selain proyek mobil penumpang, Prabowo juga menyoroti keberhasilan Indonesia dalam memproduksi kendaraan taktis untuk militer, yaitu Maung buatan PT Pindad.

“Sekarang pejabat-pejabat kita, perwira-perwira kita bangga karena tidak pakai jip buatan negara lain. Kita pakai jip buatan Indonesia sendiri,” tegas Prabowo.

BACA JUGA: Jelang Rally Dakar 2026, Julian Johan Jalani Latihan Langsung di Gurun Sahara

Kepala Negara juga menginstruksikan agar penggunaan kendaraan Maung diterapkan lebih luas di lingkungan pemerintahan dan militer.

“Sebentar lagi saudara-saudara harus pakai Maung semua. Saya enggak mau tahu, mobil-mobil bagus dipakai kalau libur saja,” ujarnya.

Diketahui, Presiden Prabowo sendiri sudah menggunakan Pindad Maung Garuda Limousine (MV3) sebagai kendaraan dinas kepresidenan. Varian ini merupakan hasil pengembangan terbaru dari MV3 yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan dan arahan Presiden RI.

Kendaraan taktis berpenampilan maskulin tersebut memiliki bobot 2,95 ton, panjang 5,05 meter, lebar 2,06 meter, dan tinggi 1,87 meter. Maung Garuda dibekali mesin turbo diesel 2.200cc bertenaga 202 PS, transmisi otomatis 8 percepatan, dan mampu melaju hingga 100 km/jam.

Untuk keamanan, bodi mobil dilapisi composite armor yang tahan terhadap peluru kaliber 7,62 x 51 mm NATO dan 5,56 x 45 mm M193, serta kaca anti peluru level B5/B6. Ban tipe Run Flat Tyre (RFT) juga disematkan agar kendaraan tetap dapat berjalan meski dalam kondisi bocor.

Dengan langkah ini, Prabowo menegaskan bahwa era kemandirian industri otomotif nasional sudah dimulai dan menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam lima tahun ke depan.

(om/ril)

 

 

, , , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *