
OTO Mounture — Memasuki musim hujan, risiko keselamatan di jalan meningkat secara signifikan. Salah satu ancaman yang sering terjadi namun kerap diremehkan adalah aquaplaning, yaitu kondisi ketika ban kehilangan traksi akibat lapisan air di permukaan jalan, membuat kendaraan sulit dikendalikan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Data Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tahun 2024 mencatat 103.645 kasus kecelakaan lalu lintas dengan 23.317 korban meninggal dunia di berbagai wilayah Indonesia.
Sementara Pusat Informasi Keselamatan Nasional (Pusiknas) Polri melaporkan 3.324 kasus kecelakaan yang terjadi di jalan basah akibat permukaan licin dan genangan air.
Menjawab tantangan keselamatan tersebut, Subaru Indonesia menghadirkan solusi melalui rangkaian Subaru Core Technology, yang terdiri atas Symmetrical All-Wheel Drive, Boxer Engine, Subaru Global Platform, dan Subaru EyeSight Driver Assist Technology.
Seluruh teknologi ini dirancang untuk memberikan stabilitas optimal, kendali presisi, dan keselamatan maksimal, terutama di kondisi jalan licin saat hujan deras.
BACA JUGA: Penjualan Jaecoo di Indonesia Masih Terbatas, Baru Tembus 640 Unit Hingga September 2025
Teknologi inti Subaru, Symmetrical All-Wheel Drive (SAWD), merupakan sistem penggerak empat roda permanen yang menyalurkan tenaga secara seimbang ke seluruh roda.
Tata letak simetris khas Subaru bekerja selaras dengan Subaru Boxer Engine, mesin dengan pusat gravitasi rendah yang memberikan keseimbangan ideal dan stabilitas tinggi.
Kombinasi kedua teknologi ini menghadirkan kendali presisi dan traksi maksimal, terutama ketika kendaraan melintasi jalan basah atau licin.
Distribusi tenaga dan bobot yang seimbang membuat kendaraan lebih responsif serta mudah dikendalikan di berbagai kondisi cuaca dan permukaan jalan.
Seluruh kendaraan Subaru dibangun menggunakan Subaru Global Platform, struktur bodi yang meningkatkan kekakuan rangka hingga 70% lebih kuat dibandingkan generasi sebelumnya.
Platform ini memberikan stabilitas lebih tinggi, pengendalian yang lebih responsif, serta perlindungan maksimal bagi pengemudi dan penumpang.
Selain memperkuat aspek keselamatan, Subaru Global Platform juga meningkatkan kenyamanan berkendara dengan mereduksi getaran dan kebisingan, menciptakan pengalaman berkendara yang tenang di berbagai kondisi jalan.
Sebagai pelengkap teknologi mekanisnya, Subaru juga melengkapi kendaraan dengan Subaru EyeSight Driver Assist Technology, sistem pengawasan aktif yang menggunakan dua kamera stereo dan satu mono kamera tambahan.
Sistem ini berfungsi seperti sepasang mata manusia yang mampu mendeteksi kendaraan, pejalan kaki, atau objek di depan, kemudian memberikan respon otomatis untuk membantu mencegah kecelakaan.
Fitur-fitur seperti Pre-Collision Braking, Adaptive Cruise Control, dan Lane Departure Warning bekerja secara real-time untuk menjaga keselamatan pengemudi.
BACA JUGA: Kalista Hadirkan Solusi Komprehensif untuk Elektrifikasi Armada di Indonesia
Berdasarkan data National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), teknologi EyeSight terbukti menurunkan risiko kecelakaan hingga 65%, menjadikannya salah satu sistem keselamatan aktif paling efektif di dunia.
Menurut Arie Christopher, Chief Executive Officer Subaru Indonesia, keselamatan adalah inti dari filosofi Subaru.
“Keselamatan selalu menjadi inti dari filosofi Subaru. Melalui teknologi seperti Symmetrical All-Wheel Drive, Boxer Engine, Subaru Global Platform, dan EyeSight, kami berkomitmen menghadirkan kendaraan yang tidak hanya menyenangkan untuk dikendarai, tetapi juga memberikan perlindungan maksimal bagi pengemudi dan keluarga,” ujar Arie.
Subaru menegaskan bahwa keselamatan bukan sekadar fitur tambahan, melainkan filosofi dasar dalam setiap kendaraan yang diproduksi. Teknologi hanya menjadi alat bantu, sementara keselamatan sejati berasal dari kesadaran dan tanggung jawab pengemudi di balik kemudi.
(om/ril)








